Sedang Bangun Rumah Usai Digusur, Menteri Basuki Ingin Pakai Kompor Listrik

31 Maret 2021 19:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjalankan tugas rutin dan mengikuti beberapa kegiatan penting dari kediaman. Foto: Instagram/@kemenpupr
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjalankan tugas rutin dan mengikuti beberapa kegiatan penting dari kediaman. Foto: Instagram/@kemenpupr
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendukung langkah PT PLN yang mengajak masyarakat beralih dari kompor LPG ke kompor listrik. Langkah itu diambil PLN sebagai upaya meningkatkan kemandirian, ketahanan energi, dan mewujudkan penggunaan energi bersih.
ADVERTISEMENT
Tak hanya di perumahan yang dibangun Kementerian PUPR, Basuki tidak menutup kemungkinan menggunakan kompor listrik di rumahnya yang sedang dibangun.
"Jadi saya kira kalau kita nanti bisa bersinergi untuk menggunakan kompor induksi tadi. Saya kebetulan sedang bikin rumah karena rumah saya mau digusur, jadi mungkin ini jadi ide juga untuk bisa memakai kompor induksi," kata Basuki secara virtual saat acara di Kementerian BUMN, Rabu (31/3).
Basuki mengungkapkan pihaknya saat ini terus menggencarkan pembangunan perumahan. Menurutnya, kondisi tersebut bisa mendukung keinginan PLN dalam penggunaan kompor listrik melalui kerja sama yang disepakati. dengan kerja sama antara
"Jadi dengan pembangunan program rumah yang massif ini, kalau kita berkomitmen untuk bisa memanfaatkan kompor induksi dalam rangka menyerap 50 persen cadangan energi listrik PLN tadi, ini akan meningkatkan ketahanan energi kita," ujar Basuki.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Basuki, Menteri BUMN Erick Thohir menganggap penggunaan kompor listrik bisa menjaga ketahanan energi. Ia mengatakan kalau banyak kompor listrik terpakai, maka akan berimbas pada penghematan khususnya dalam menekan impor LPG.
"Sama seperti tadi, toh rakyat diuntungkan yang rata-rata biaya memasak di rumah Rp 157 ribu per bulan, dengan kompor listrik ini menjadi Rp 118 ribu per bulan. Hemat lagi 20 persen jadi sama-sama untung. Pemerintah untung, rakyat untung, toh buat kita semua yang namanya ketahanan energi," ujar Erick.
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri PUPR Hadimuljono mengikuti rapat bersama membahas pengembangan destinasi wisata Labuan Bajo. Foto: Dok. Lukas-Biro Pers Sekretariat Presiden
Erick percaya keinginan PLN mengajak masyarakat beralih dari kompor LPG ke kompor listrik bisa berjalan maksimal. Apalagi, kata Erick, dukungan BUMN dan para pihak terkait sudah didapatkan oleh PLN.
"Kalau kita bisa dulu mengubah minyak tanah ke LPG, kenapa juga ke depan LPG kita ubah ke listrik saja, ini yang kita harapkan terjadi penghematan yang luar biasa," tutur Erick.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, PLN telah menandatangani kerja sama dengan Kementerian PUPR dan BUMN sebagai upaya mendorong penggunaan kompor listrik. Setidaknya ada tiga penandatanganan kerja sama.
Pertama, dengan 9 BUMN bidang jasa kontruksi untuk bersinergi bersama-sama mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional dan juga mewujudkan energi bersih.
Kedua, PLN kerja sama dengan Bank BTN dalam rangka mendukung gerakan konversi 1 juta kompor LPG ke kompor induksi, serta pemanfaatan layanan Perbankan.
Ketiga, PLN mencapai kesepakatan kerja sama dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR tentang integrasi data pengguna listrik penerima fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan.