Sederet Investasi yang Ditawarkan Luhut ke China: Kereta Cepat hingga Pariwisata

14 Januari 2021 7:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan saat berbincang denan Menlu China Wang Yi di Danau Toba, Sumatera Utara, Rabu (13/1/2020). Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan saat berbincang denan Menlu China Wang Yi di Danau Toba, Sumatera Utara, Rabu (13/1/2020). Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menerima kunjungan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi. Sejumlah proyek kerja sama investasi, ditawarkan Luhut ke koleganya itu dalam pertemuan yang berlangsung di Danau Toba, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang disampaikan Luhut ke Menlu Wang Yi, adalah tawaran Presiden Jokowi, agar China melanjutkan proyek Kereta Cepat hingga ke Surabaya. Saat ini, proyek tersebut digarap China untuk rute Jakarta-Bandung.
"Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung juga diharapkan dapat diperpanjang menjadi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung-Surabaya. Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan kepada Presiden Xi Jinping agar China dapat berpartisipasi dalam proyek tersebut," kata Luhut melalui keterangan tertulis Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, dikutip kumparan Kamis (14/1).
Dari keterangan yang sama, Luhut juga mengungkapkan, China dan Indonesia akan mengimplementasikan kerja sama bertajuk Two Countries Twin Park. Kerja sama itu diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Fujian yang melibatkan Yuanhong Industrial Park dengan Kawasan Industri Bintan, Kawasan Industri Aviarna, dan Kawasan Industri Batang.
ADVERTISEMENT
"Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi model untuk kerja sama selanjutnya antara Indonesia dan China," lanjut Luhut.
Pertemuan antara Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menlu China Wang Yi di Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (12/1/2020). Foto: Kemenko Marves
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengunjungi Danau Toba hingga selama dua hari, sejak Selasa (12/1). Dalam pertemuan yang juga diselingi kegiatan hiking, Luhut juga menawari China berinvestasi di sektor pariwisata.
Tak hanya itu, mereka juga membicarakan sejumlah proyek strategis hingga program pemulihan ekonomi nasional. Di Danau Toba itu juga, nota kesepahaman kedua negara ditandatangani.
"Saya berharap upaya kecil ini dapat menghasilkan manfaat dan berkat bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Terutama bagi masyarakat Toba Samosir yang selalu punya rasa bangga dan cinta yang besar pada tanah kelahirannya," papar Luhut.
Selain itu, menurutnya, pada masa mendatang perusahaan China juga dapat melakukan investasi di Indonesia, khususnya di bidang hilirisasi industri, mobil listrik, dan baterai lithium.
ADVERTISEMENT
Luhut menilai, investasi China di Indonesia telah memenuhi 4+1 Rule of Thumb yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Yakni ramah lingkungan, transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja dengan menggunakan tenaga kerja lokal, menciptakan nilai tambah, dan model kerja sama business to business (B2B).