Sederet Sanksi Ekonomi China ke Taiwan, Buntut Kedatangan Ketua DPR AS

3 Agustus 2022 16:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah demonstran berkumpul menggelar dukungan untuk menyambut kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi, di Taipei, Taiwan, Selasa (2/8/2022). Foto: Ann Wang/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah demonstran berkumpul menggelar dukungan untuk menyambut kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi, di Taipei, Taiwan, Selasa (2/8/2022). Foto: Ann Wang/Reuters
ADVERTISEMENT
China menjatuhkan sederet sanksi ekonomi ke Taiwan, buntut kedatangan Ketua DPR AS Nancy Pelosi. Sanksi diberikan karena Taiwan terbuka menerima kunjungan pejabat tinggi AS yang dianggap memprovokasi hubungan China dan Taiwan.
ADVERTISEMENT
Sanksi yang diberikan di antaranya Kementerian Perdagangan China menghentikan sementara ekspor pasir alam ke Taiwan mulai Rabu (3/8). Pasir dari China selama ini banyak dipakai untuk pembangunan infrastruktur di sana.
Kemendag China menyebut dasar penghentian sementara ekspor pasir ke Taiwan sudah sesuai undang-undang. Namun mereka tak menjelaskan lebih rincian aturan yang dimaksud.
Pada Maret 2007, China pernah menghentikan ekspor pasir alam ke Taiwan karena masalah lingkungan. Larangan itu berlangsung selama satu tahun. Menurut data resmi China, lebih dari 90 persen impor pasir alam Taiwan berasal dari China pada 2007.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi menghadiri pertemuan dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di kantor kepresidenan di Taipei, Taiwan, Rabu (3/8/2022). Foto: Kantor Kepresidenan Taiwan/Handout via Reuters

Setop Impor Buah-buahan dan Ikan

Tak hanya menyetop ekspor pasir alam, China juga menutup pintu impor buah jeruk dan ikan seperti mackerel beku dari Taiwan. Penangguhan dilakukan mulai hari ini.
ADVERTISEMENT
Pihak China mengatakan aksi itu dilakukan karena terdapat residu pestisida yang ditemukan pada buah jeruk, sementara jejak virus corona baru terdeteksi pada kemasan beberapa buah jeruk beku dan produk ikan di bulan Juni.
Impor makanan dan pertanian utama China dari Taiwan termasuk makanan laut, kopi, produk susu, minuman, dan cuka. Pada Januari-Juni, barang impor pertanian dan makanan terbesar China dari Taiwan adalah ikan dan invertebrata air lainnya, mencapai 399 juta yuan (USD 59 juta).
Menilik ke belakangan, awal tahun ini, China menangguhkan impor ikan kerapu dari Taiwan. Alasannya, karena terdeteksi bahan kimia terlarang. Tahun lalu, mereka juga menangguhkan impor nanas, apel gula, dan apel lilin dari pulau itu, dengan alasan masalah hama.
ADVERTISEMENT

Setop Impor Biskuit

Tak hanya pasir, buah, dan ikan. China lebih dulu menangguhkan sementara impor biskuit dan kue kering sejak Senin (1/8). Sebanyak 35 eksportir dilarang membawa masuk barang-barang tersebut ke China menjelang kedatangan Pelosi.
Kantor Berita Pusat resmi Taiwan melaporkan kemarin di antara 3.200 perusahaan Taiwan yang terdaftar di bea cukai China di bawah kategori makanan, 2.066 entri telah terdaftar sebagai "penangguhan impor."

Dua Yayasan Taiwan Juga Kena 'Hukum' China

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu menyambut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi di Bandara Songshan Taipei di Taipei, Taiwan, Selasa (2/8/2022). Foto: Taiwan Ministry of Foreign Affairs/Reuters
China juga berjanji untuk mengambil "tindakan disipliner" terhadap dua yayasan Taiwan yang diklaim telah secara agresif terlibat dalam kegiatan separatis pro-kemerdekaan.
Kedua yayasan itu adalah Taiwan Foundation for Democracy and Taiwan Foreign Ministry's International Cooperation and Development Fund. Mereka akan dilarang bekerja sama dengan organisasi, perusahaan, dan individu mana pun di daratan, kantor berita negara China Xinhua mulai hari ini.
ADVERTISEMENT
"China akan menghukum setiap organisasi, perusahaan, dan individu daratan yang memberikan dukungan keuangan kepada atau melayani dua yayasan tersebut," kata laporan berita Xinhua dikutip dari Reuters.
Selain itu, kesepakatan atau kerja sama apa pun antara empat perusahaan Taiwan tertentu dan perusahaan daratan tidak diperbolehkan karena sumbangan mereka kepada dua yayasan.
Empat perusahaan Taiwan yang dimaksud yaitu produsen solar Speedtech Energy Co., Hyweb Technology Co., produsen peralatan medis Skyla, dan perusahaan manajemen armada kendaraan rantai dingin SkyEyes akan dilarang memasuki daratan China.