Sejumlah Harga Pangan Kembali Naik 2 Hari Setelah Lebaran

24 April 2023 13:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pasar Pondok Labu, Jakarta, Senin (24/4/2023).  Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pasar Pondok Labu, Jakarta, Senin (24/4/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah harga bahan pangan terpantau naik setelah 2 hari Lebaran, di antaranya seperti bahan-bahan pokok (bapok) seperti beras, minyak goreng, dan telur. Para pedagang menuturkan kenaikan harga terjadi tepat setelah melewati Hari Raya Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Harga beras di Pasar Jaya Pondok Labu rata-rata naik Rp 1.000. Pedagang beras bernama Akbar mengaku harga beras premium di gerainya naik dari Rp 13.000 jadi Rp 14.000 per kg. Sementara harga beras medium juga naik dari Rp 11.000 jadi Rp 12.000 per kg.
"Ini naik mendekati Lebaran. Biasanya pada bulan 3 bulan 4 kan turun (Maret-April), tapi karena Lebaran sepertinya jadi naik dari agennya," kata Akbar kepada kumparan, Senin (24/3).
Akbar memperkirakan harga beras masih akan terus naik meski Lebaran telah selesai, karena kata dia banyak petani yang gagal panen pada musim panen raya.
"Sepertinya cuacanya kurang bagus, jadi berasnya juga saya terima kurang kualitasnya. Tapi tetap mahal," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Harga minyak goreng juga terpantau naik. Fitri, pedagang yang sudah 10 tahun berjualan di Pasar Pondok Labu, menyebutkan harga minyak goreng curah naik setidaknya Rp 2.000 sampai Rp 3.000 karena stok menipis. Dia menjelaskan masih banyak agen yang tidak melakukan kirim karena masih mudik.
Suasana Pasar Pondok Labu, Jakarta, Senin (24/4/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
Fitri mengatakan kenaikan harga telah mencapai puncaknya karena masih suasana Lebaran. Namun dia memproyeksikan harga akan kembali turun.
"Saya jual minyak goreng curah Rp 16.000 sampai Rp 17.000, sebelumnya saya jual Rp 14.000 sebelum Lebaran. Sekarang stoknya lagi tipis, jadi agak mahalan dikit. Mungkin nanti H+7 Lebaran sudah datang lagi stok harga bisa turun," katanya.
Terpisah, Ucay, pedagang umur 28 tahun yang ditemui kumparan di Pasar Jaya Cipete, menuturkan harga pangan juga naik di tempatnya. Di antaranya telur ayam yang dibanderol seharga Rp 30.000 per kg.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan Fitri, harga telur di tempatnya naik lantaran banyak agen tempat ia biasa membeli bahan pokok sedang mudik ke luar kota, sehingga stoknya menipis.
"Sebelum Lebaran sama sesudah Lebaran beda harga. Beberapa hari lalu, jelang Lebaran itu Telur masih Rp 25.000 per kg. Sekarang tembus Rp 30.000, paling kecil Rp 26.000 per kg," ujar Ucay.
Ucay juga mengatakan harga bawang naik cukup pesat. Bawang merah dibanderol Rp 60.000 per kg, sementara harga bawang putih dibanderol seharga Rp 50.000 per kg. Lain halnya dengan harga cabai yang mengalami penurunan menjadi Rp 40.000 per kg.
"Tapi bawang tetap laku, omzet saya rata-rata Rp 5 juta, tapi kalau Lebaran kemarin dapet Rp 17 juta. Sekarang sih lagi sepi pada pulang kampung, tapi lumayan laku, dapet lah beras se-liter," kata Ucay.
ADVERTISEMENT
Suasana Pasar Jaya Cipete, Jakarta, Senin (24/3/2024). Foto: Nabil Jahja/kumparan
Sementara harga daging ayam di pasar terpantau naik Rp 10.000 per ekor. Patria, pedagang ayam di Pasar Cipete menuturkan harga ayam naik karena biaya potong dan ongkos kirim yang semakin mahal.
"Harga lagi mahal, upah potong naik dan ojeknya semakin mahal. Pokoknya dari puasa sudah naik harga. Kemarin sebelum Ramadhan Rp 40.000 sekarang Rp 50.000 per ekor," katanya.
Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional pada Senin (24/4/2023), harga beras premium naik 0.73 persen dibanding seminggu lalu jadi Rp13.790 per kg. Harga beras medium juga naik 0,67 jadi Rp12.030 per kg.
Kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam naik 1,58 persen jadi Rp29.580 per kg, kemudian harga daging ayam ras juga naik 1,18 persen jadi Rp36.910 per kg. Sementara harga minyak goreng curah naik 0,67 persen jadi Rp15.130 per kg.
ADVERTISEMENT