Sektor-sektor Ini yang Boleh Beroperasi saat New Normal Diterapkan

27 Mei 2020 14:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah menyiapkan sejumlah skenario untuk menjalankan new normal sebagai langkah selanjutnya dalam penanganan virus corona. Langkah menjalankan new normal ini dilakukan untuk bisa beradaptasi dengan pandemi COVID-19 itu.
ADVERTISEMENT
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, skenario tersebut bakal berfokus pada pemulihan kesehatan dan penyesuaian kegiatan ekonomi. Tujuannya agar aktivitas ekonomi bisa kembali berjalan sembari tetap memperhatikan prosedur keamanan COVID-19.
"Tentu kami akan membuat berbagai skenario terkait bagaimana memperkuat dari segi kesehatan dan juga mulai penyesuaian kegiatan ekonomi. Agar kita bisa menekan korban COVID-19, di samping itu juga menekan korban PHK dan me-restart sosial ekonomi," ujar Airlangga usai rapat secara virtual dengan Presiden Jokowi, Rabu (27/5).
Airlangga menjelaskan, dengan berlakunya new normal, sejumlah sektor kembali bisa beroperasi. Sektor pertama yakni perindustrian yang memang sejak awal sudah mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan.
"Di sektor industri juga sudah ada edarannya terkait kawasan industri, pekerja, dan panduan social distancing. Industri memang menjadi salah satu sektor yang dibuka sejak awal di dalam Permenkes," jelasnya.
Ilustrasi pabrik tekstil. Foto: Getty Images
Kebijakan tersebut kemudian juga bakal mengatur ketentuan agar sektor pariwisata dapat kembali bergerak. Salah satunya mengenai SOP untuk perhotelan dan restoran bisa berjalan lagi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sektor perhubungan juga bisa kembali berjalan. Kemudian pemerintah juga mempertimbangkan menyiapkan sektor manufaktur, perkebunan, hingga perdagangan khususnya pasar tradisional.
"Kemudian sektor pertambangan itu memang jauh dari masyarakat. Kemudian sektor pertanian yang sedang melakukan panen sampai saat sekarang, ini adalah sektor-sektor yang masih bisa beraktivitas," ujarnya.