Selain Beras, Pemerintah Juga Beri Bantuan Pangan Telur dan Daging Ayam

12 September 2023 12:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut ID FOOD Frans Marganda Tambunan di Hypermart Puri Indah, Rabu (8/2/2023). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirut ID FOOD Frans Marganda Tambunan di Hypermart Puri Indah, Rabu (8/2/2023). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah mulai menyalurkan beras bantuan pangan tahap II mulai September sampai November 2023. Selain beras, pemerintah juga memberikan bantuan telur dan daging lewat ID FOOD.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, mengungkapkan bantuan pangan tahap II itu dilakukan untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting, serta menjaga stabilitas harga telur khususnya di tingkat peternak mandiri kecil.
Pendistribusian tahap kedua ini mulai dilakukan pada 11 September 2023 sampai dengan 3 bulan ke depan di 7 provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Barat.
“Hari ini juga kita luncurkan bantuan tahap kedua untuk penanganan stunting. Tadi kita mulai dari Provinsi Jawa Barat, di Kabupaten dan Kota Bogor, tepatnya di Desa Babakan Dramaga dan Kelurahan Katulampa, Bogor Timur. Setelah launching ini akan dilaksanakan penyaluran di 7 provinsi segera,” kata Frans melalui keterangan tertulis, dikutip pada Selasa (12/9).
ADVERTISEMENT
Pada launching tahap kedua ini, dilakukan penyaluran bantuan kepada 153 Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Kelurahan Katulampa, Kota Bogor dan 85 KRS di Desa Babakan Dramaga, Kabupaten Bogor.
“Untuk Jawa Barat sendiri pada tahap kedua ini telah terdaftar 406.579 KRS. Untuk KRS paling banyak di wilayah Jawa tentunya, yaitu di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,” ujar Frans.
Pekerja menyusun telur ayam di peternakan Desa Pematang Biara, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (7/4/2023). Foto: ANTARA FOTO/Yudi
Frans menjelaskan penyaluran bantuan penanganan stunting tahap kedua ini sama persis dengan tahap pertama, di mana bantuan akan disalurkan untuk 1,4 juta KRS di 7 provinsi.
“Sama dengan tahap pertama, masing-masing KRS akan menerima paket bantuan pangan 1 ekor dalam bentuk karkas dengan ukuran sekitar 1 kg dan 1 tray telur ayam atau sebanyak 10 butir telur setiap bulan sampai 3 bulan ke depan. Anggarannya dari Badan Pangan Nasional kurang lebih sekitar Rp 400 miliar,” ungkap Frans.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Frans berharap, program ini selain berkontribusi signifikan dalam penurunan angka stunting juga dapat berdampak positif dalam menjaga stabilitas harga telur di tingkat peternak mandiri kecil, baik peternak layer maupun broiler.
“Dengan adanya program ini penyerapan telur dan daging ayam di peternak dapat dilakukan secara rutin dengan harga yang stabil karena kami membeli sesuai harga acuan yang ditetapkan oleh pemerintah walaupun harga market turun. Jadi ada jaminan menjaga harga mereka sudah tetap sesuai harganya,” terang Frans
Lebih lanjut, Frans mengatakan, untuk menjaga kualitas produk dan keberlanjutan penyerapan, pihaknya melalui PT Berdikari, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PT Rajawali Nusindo member of ID FOOD turun langsung menyeleksi dan menyerap telur dan daging ayam ke para peternak.
ADVERTISEMENT
“Saat ini kita lagi susun planning bersama Badan Pangan Nasional supaya (Program) ini berkelanjutan tidak putus, sehingga ada kepastian juga untuk keluarga risiko stunting serta peternaknya. Langkah ini bagian dari upaya memperkuat ekosistem peternakan nasional,” tutur Frans.