Selain Fokus Sasar UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Bukopin Usai Disuntik Kookmin

14 Oktober 2020 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan Bank Bukopin. Foto: Bank Bukopin
zoom-in-whitePerbesar
Layanan Bank Bukopin. Foto: Bank Bukopin
ADVERTISEMENT
PT Bank Bukopin Tbk akan memperkuat bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) usai disuntik KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham utama sekaligus saham pengendali.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono, mengatakan selain fokus untuk UMKM, Kookmin Bank menjadi pemain utama untuk pembiayaan perumahan atau mortgage di Korea Selatan. Hal ini menurutnya juga bisa diterapkan di Indonesia untuk Bukopin.
“UMKM bisa dikembangkan berbagai hal, misalnya ritel ini tetap jadi favorit, credit consumer, KPR, tapi kita enggak bisa tinggalkan sejarah. KB ini perusahaan mortgage terbesar di Korea, ini akan bisa diterapkan di Indonesia juga,” ujar Rivan dalam webinar kumparan: Mengenal Wajah Baru Bukopin, Rabu (14/10).
Menurut dia, untuk menerapkan mortgage di Indonesia bagi Kookmin sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Selain itu, Kookmin juga akan memperkuat Bukopin dengan teknologi dan informasi.
Rivan A. Purwantono, selaku Direktur Utama Bank Bukopin Foto: Dok. Bank Bukopin
Keunggulan UMKM dan digital dari Kookmin Bank, menurut Rivan, akan semakin memperkuat Bukopin. Hal ini juga akan menjadi wajah baru bagi perbankan yang tahun ini memasuki usia 50 tahun.
ADVERTISEMENT
“Selain itu juga ada microfinance. Mereka serius akan membangun ini. Yang sekarang belum terotomatisasi, nantinya akan terotomatisasi,” jelasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ryan Kiryanto mengatakan, masuknya Kookmin ke Bukopin menjadi pertanda baik bagi industri keuangan nasional. Hal tersebut juga sekaligus menjadi peluang bagi Bukopin untuk mengembangkan bisnisnya ke kawasan ASEAN.
“Bergabungnya ownership KB ini bisnis analis melihat outlook atau prospek ekonomi Indonesia ke depan masih bagus. Investor asing mau invest itu mereka sebutnya triple m, market market market,” kata Ryan.
“Ini step stone yang bagus dan sungguh positif, karena sesuai arah perbankan dan perkuat positioningnya memiliki competitiveness yang kuat dan terbukanya era persaingan di industri jasa keuangan di negeri kita,” tambahnya.
ADVERTISEMENT