Selain Hapus Jabatan Dirut, Erick Thohir Juga Bakal Pangkas Komisaris di 13 PTPN

27 Mei 2020 19:49 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PTPN III. Foto: Facebook/PT Perkebunan Nusantara III Persero
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PTPN III. Foto: Facebook/PT Perkebunan Nusantara III Persero
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir menghapus banyak jabatan direktur di 13 PT Perkebunan Nusantara (PTPN) mulai dari PTPN I, PTPN II, PTPN IV hingga PTPN XIV, termasuk posisi direktur utama. Hanya satu direktur yang menduduki kursi direksi.
ADVERTISEMENT
Sedangkan PTPN III (Persero) yang merupakan holding Perkebunan Nusantara, tetap memiliki formasi direksi yang lengkap.
Perseroan dijalankan oleh direktur utama, wakil direktur utama, direktur umum, direktur keuangan, direktur SDM, direktur produksi dan pengembangan, direktur pelaksana, dan direktur pemasaran.
Perombakan ini dilakukan kemarin, Selasa (26/5). Direktur Utama PTPN III, Muhammad Abdul Ghani, telah menyerahkan langsung Surat Keputusan tentang Pemberhentian, Pengangkatan, dan Perubahan Nomenklatur Jajaran Direksi anak perusahaan Grup PTPN kepada jajaran pimpinan baru 13 PTPN di kantornya.
Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan tak hanya jabatan direktur utama dan direktur lainnya yang dihapus dalam perubahan manajemen holding ini. Jabatan komisaris juga bakal dipangkas agar lebih ramping.
"Holding tetap, enggak berubah. Tapi di anak perusahaannya (ke-13 PTPN) berubah. Komisarisnya bisa berubah jadi satu atau dua (orang)," kata dia dalam kepada wartawan secara online, Rabu (27/5).
ADVERTISEMENT
Arya menjelaskan, perampingan direksi dan komisaris di 13 PTPN ini agar menguatkan peran holding Perkebunan Nusantara yang dipimpin oleh PTPN III.
Karena satu PTPN hanya memiliki satu direksi, kerja perusahaan tersebut akan dibantu oleh jabatan di bawahnya yaitu Senior Executive Vice President (SEVP) operation dan SEVP business support.
Sedangkan urusan keuangan ke-13 PTPN akan dipegang PTPN III sebagai induk holding. "Ini kemarin dievaluasi, nanti fungsinya holding apa? Makanya dirkeu ditarik ke holding, masalah produksi ditarik ke holding. Jadi bisa efisiensi. Direkturnya cuma satu, komisarisnya pun 1 atau 2 orang," kata dia.
Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Perombakan ini juga merupakan rencana besar Erick membuat holding BUMN Pangan. Pada kunjungannya ke Gudang Bulog di Bandung, Kamis (21/5), Erick mengatakan ada tiga BUMN yang disiapkan digabungkan menjadi satu klaster, yakni Perum Bulog, PT Perkebunan Nusantara atau PTPN, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia atau PT RNI.
ADVERTISEMENT
Gagasan penggabungan itu bermula dari impor yang masih menjadi masalah di bidang pangan. Karena itu, agar Indonesia punya rantai pasok pangan yang mandiri, dia merombak banyak BUMN yang berkaitan pangan.
"Saat ini BUMN sedang menyiapkan roadmap untuk industri pangan di BUMN. Dengan penggabungan PTPN, Bulog dan RNI dalam klaster pangan akan mendorong terbentuknya rantai industri pangan yang terkonsolidasi di BUMN," kata Erick Thohir dalam pernyataan resmi yang dikutip kumparan, Jumat (22/5).