Selain Karet, RI Tawarkan Tekstil untuk Beli 11 Sukhoi ke Rusia

13 Agustus 2018 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sukhoi 35 (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Sukhoi 35 (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Karet boleh jadi komoditas yang paling diminati Rusia untuk imbal beli 11 unit pesawat Sukhoi Su-35 dengan Indonesia. Namun, kian tingginya permintaan karet sementara persediannya yang juga bisa terus berkurang membuka jalan Indonesia untuk menawarkan komuditas lain yang bernilai tambah, seperti halnya tekstil.
ADVERTISEMENT
“Ada di MoU yang ditandatangani bersama, intinya, bahwa Rusia akan ada beberapa komoditi, ketertarikan mereka karet. Yang kita tawarkan komoditi yang bernilai tambah, misalkan tekstil,” ujar Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan, dalam konferensi pers di Gedung Kemendag, Jakarta, Senin (13/8).
Terdapat pula beberapa komoditas yang juga disiapkan Indonesia. Di antaranya, minyak sawit atau CPO, kopi, kakao, teh, rempah-rempah, ikan olahan, resin, kertas, mesin, alas kaki, produk industri pertahanan, dan furniture.
Meski belum terealisasi, pembahasan soal skema imbal beli 11 unit pesawat Sukhoi Su-35 oleh pemerintah Indonesia dengan Rusia masih terus berlanjut.
Imbal beli antara pemerintah Indonesia dan Rusia itu diketahui menyepakati nilai yaitu 50 persen dari kontrak nilai jual 11 unit pesawat yang sebesar USD 1,14 miliar. Pembelian pesawat ini akan dibayarkan dengan sejumlah komoditas tertentu sekitar USD 570 juta.
ADVERTISEMENT
Kesepakatan itu masih ada dalam tahap rencana working group sebagai upaya pembahasan lebih lanjut kedua belah pihak. “Jadi nanti komoditinya apa, keanggotaan, mekanismenya seperti apa itu apa yang akan dibahas,” ujar Oke.
Oke menyebut jika pihak Rusia telah memberikan draft kesepakatan. “Gambaran besar yang mereka sampaikan, mereka tidak ingin ada pembatasan waktu pengajuan permohonan izin, mereka tidak mau ada pembatasan waktu pemasukan komuditi,” tutupnya.