Selama Pandemi, Penyaluran KPR BRI Tumbuh 10,9 Persen
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Konsumer BRI, Handayani, mengatakan pada kuartal II 2020, penyaluran KPR BRI anjlok cukup dalam. Namun dia enggan menyebutkan besaran penurunan pembiayaan KPR di BRI .
"Kami di bank di 2020 sempat drop penyaluran KPR. Di kuartal 2 itu drop," ujar Handayani dalam Launching KPR BRI Virtual Expo 2021, Selasa (26/1).
Meski demikian, Handayani mengatakan penurunan demand properti tidak berlangsung lama. Sebab di kuartal II, masyarakat cenderung memilih menabung dibandingkan spending, termasuk untuk properti.
Karena demand menurun, maka harga properti pun diakui Handayani sempat melemah. Di momen itu lah masyarakat justru kembali spending memanfaatkan penurunan harga properti.
"Kemudian akhirnya masyarakat spending lagi untuk beli aset properti. Sehingga di kuartal IV sudah mulai naik lagi," ujarnya.
Handayani pun mengeklaim secara keseluruhan di sepanjang 2020 lalu, total pembiayaan KPR di BRI tumbuh positif.
ADVERTISEMENT
"Sehingga sepanjang tahun 2020, BRI membukukan peningkatan penyaluran KPR sebesar 10,9 persen secara year on year (yoy). Peningkatan penyaluran KPR BRI tersebut jauh lebih tinggi daripada rata-rata industri," ujar Handayani.
Handayani merinci, saat ini BRI telah melayani kredit pemilikan perumahan melalui 467 Kantor Cabang BRI yang tersebar di seluruh Indonesia. Proses pelayanan KPR di BRI saat ini juga dilakukan lebih cepat melalui aplikasi BRISPOT.
Handayani menjelaskan melalui aplikasi BRISPOT, konsumen bisa melakukan pengajuan pinjaman KPR secara online kapan pun, di mana pun, tanpa harus mendatangi unit kerja BRI. Konsumen juga dapat memantau progres pengajuan KPR tersebut secara langsung.
"Dengan fitur – fitur yang terdapat dalam aplikasi BRISPOT, kami berusaha untuk menciptakan pengalaman baru pelayanan perbankan secara digital yang memberikan kemudahan bagi konsumen maupun rekanan BRI," kata Handayani.
ADVERTISEMENT