Sepanjang 2020, Konsumsi LPG 3 Kg Bengkak 140 Ribu Ton

18 Januari 2021 15:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gas LPG 3 kg. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Tado
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gas LPG 3 kg. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Tado
ADVERTISEMENT
Konsumsi LPG 3 kg kembali bengkak. Kementerian ESDM mencatat penjualan LPG 3 kg sepanjang tahun lalu sebanyak 7,14 juta ton (unaudited) atau jebol 140 ribu ton dari jatah yang dipatok dalam APBN 2020 sebesar 7 juta ton.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi bengkaknya konsumsi LPG 3 kg subsidi, pemerintah berencana menerapkan penyaluran secara tertutup pada pertengahan tahun lalu. Dengan skema tertutup, nantinya yang disubsidi bukan lagi tabung gas, melainkan masyarakat sebagai penerima.
Akan tetapi, pelaksana Tugas Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih mengatakan, penyaluran LPG 3 kg tahun ini tetap sama dengan skema tahun sebelumnya. Artinya, skema tertutup belum diterapkan tahun ini.
"Perkembangannya masih dalam pembahasan dengan Kementerian PMK (Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan) dan mohon bersabar kapan akan kita tetapkan. Yang pasti keputusan di 2021 ini, kita masih menggunakan pola subsidi yang lama," kata Soerjaningsih dalam konferensi pers kinerja sektor migas 2020, Senin (18/1).
Distribusi LPG di Jateng-DIY. Foto: Dok. Pertamina
Sementara untuk penjualan jenis BBM tertentu (JBT) seperti solar dan minyak tanah mencapai 14,39 juta kiloliter (KL). Sedangkan penjualan Premium yang masuk dalam jenis BBM khusus penugasan (JBKP) mencapai 8,44 juta KL.
ADVERTISEMENT
Penjualan BBM nonsubsidi seperti Pertamax hingga Dexlite mencapai 41,13 juta KL berdasarkan laporan badan usaha. Untuk realisasi penjualan LPG nonsubsidi mencapai 820 ribu KL.
Sedangkan untuk penjualan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) yang merupakan turun dari minyak kelapa sawit untuk pencampuran solar menjadi biodiesel mencapai 8,45 juta KL. Realisasi ini lebih rendah dari target APBN 2020 sebanyak 9 juta KL.
Adapun produksi BBM sepanjang tahun lalu sebanyak 684,45 ribu barel per hari, LPG 1,94 juta ton, dan LNG 15,19 juta ton. BBM disalurkan ke 7.225 titik, sedangkan LPG ke 107 SPBE, 5.046 penyalur atau agen, dan 190.226 pangkalan.
"Untuk 2021, subsidi untuk baik jenis minyak tanah, solar, maupun premium itu totalnya 26,3 juta KL. Sedangkan BBM nonsubsidi 48,7 juta KL," kata Soerjaningsih.
ADVERTISEMENT