Sepekan Harga Emas Terus Tumbang, Tak Lagi Jadi Pilihan?

29 November 2020 9:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Selasa (3/9). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Selasa (3/9). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
ADVERTISEMENT
Harga emas yang sempat melonjak menembus Rp 1.056.000 per gram pada awal Agustus 2020 membuat barang tersebut menjadi pilihan menjanjikan khususnya untuk berinvestasi.
ADVERTISEMENT
Namun, kilau emas tersebut perlahan mulai meredup. Dalam sepekan terakhir, harga emas terus merosot hingga mencapai Rp Rp 951.000 per gram pada Jumat (27/11).
Di awal pekan atau Senin (23/11), harga emas sudah terlihat stagnan di angka Rp 975.000 per gram. Sementara harga buyback naik Rp 1.000 per gram menjadi Rp 856.000 per gram.
Namun, harga emas anjlok Rp 16.000 menjadi Rp 961.000 per gram pada keesokan harinya, Selasa (24/11). Sementara harga buyback turun Rp 17.000 per gram menjadi Rp 839.000 per gram.
Penurunan harga kembali terjadi pada Rabu (25/11). Harga emas menjadi Rp 953.000 per gram atau turun Rp 8.000. Harga buyback juga turun Rp 10.000 menjadi Rp 829.000 per gram.
ADVERTISEMENT
Harga Rp 953.000 per gram dan buyback Rp 829.000 per gram bertahan sampai Kamis (26/11). Hingga akhirnya pada Jumat (27/11), harga emas turun Rp 2.000 dan menyentuh angka Rp 951.000 per gram. Sementara harga buyback juga turun Rp 3.000 per gram menjadi Rp 826.000 per gram.
Harga emas per batang. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Harga emas ini berlaku di Toko Antam Pulogadung, Jakarta. Harga ini sudah termasuk PPh sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 Persen). Untuk harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Penyebab Harga Emas Turun

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjandra mengatakan faktor penyebab turunnya harga emas yaitu ketersediaan vaksin corona yang semakin dekat.
ADVERTISEMENT
“Kemungkinan masalah vaksin, si Trump menegaskan kasih vaksin di awal Desember. Logam mulia kemungkinan konversi harga emas spot sama rupiah. Kalau harga emas turun, LM pasti turun,” ungkapnya kepada kumparan, Sabtu (28/11).
Meski demikian, prediksi harga emas tersebut tergantung kenaikan atau penurunan rupiah terhadap dolar AS. Ia menekankan vaksin menjadi penyebab penurunan harga emas dunia.
“Optimisme pasar terhadap status vaksin di akhir tahun. Kebetulan pasar sepi. Jadi penurunan likuiditas harga cukup dalam,” sambungnya.