Sepelekan Harga Telur Naik, Zulhas Diminta DPR Belajar dari Dicopotnya Lutfi

24 Agustus 2022 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kiri) saat meninjau harga telur di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (25/6/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kiri) saat meninjau harga telur di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (25/6/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam menyentil Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan imbas komentarnya terhadap harga telur naik.
ADVERTISEMENT
Mufti menyayangkan respons Mendag Zulhas yang menyebut bahwa kenaikan harga telur tak perlu diramaikan. Menurut Mufti, hal yang sama pernah dilakukan Mendag sebelumnya, Muhammad Lutfi yang kemudian dicopot imbas melambungnya harga minyak goreng.
"Kami agak sedikit ini pernyataan Pak Menteri di media 'Ah ndak usah diramaikan lah soal telur yang naik itu'. Kami harap ini bisa jadi pelajaran berharga dari menteri sebelumnya yang bagaimana beliau mohon maaf, dalam bahasa Jawa, meremehkan dalam situasi yang ada sehingga berlarut migor naik secara signifikan," ujar Mufti dalam rapat bersama Kementerian Perdagangan, Rabu (24/8).
Dia meminta Zulhas agar fokus menyelesaikan masalah kenaikan harga telur tersebut. Sebelum akhirnya nanti berdampak ke pedagang dan peternak telur.
ADVERTISEMENT
"Kalau naik pedagang martabak, tahu tek, mereka tidak mampu menaikkan harganya. Minyak goreng saja sudah mahal. Di sisi lain kalau semakin turun yang menjerit adalah peternak petelur kita," sambungnya.
Dia juga menyinggung soal kenaikan harga telur saat ini adalah yang termahal. Atas dasar itu, dia mengingatkan agar Zulhas tak hanya sibuk berkeliling menjajakan MinyaKita.
"Ketika sibuk soal migor, keliling ke mana-mana menjajakan MinyaKita, tapi telur naik begitu signifikan, bahkan termahal dalam sejarah," pungkasnya.