Sepi karena Corona, Kereta Api Batalkan 243 Perjalanan per Hari

1 April 2020 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta api jarak jauh. Foto: Dok. KAI
zoom-in-whitePerbesar
Kereta api jarak jauh. Foto: Dok. KAI
ADVERTISEMENT
Wabah corona membuat mobilitas masyarakat berkurang. Tak terkecuali pada moda transportasi kereta api (KA) yang penumpangnya terus menurun hingga 63 persen. Sepinya penumpang itu menyebabkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) memangkas perjalanan hingga 243 jadwal dalam sehari.
ADVERTISEMENT
“Seiring turunnya jumlah penumpang, KAI juga mengurangi jadwal perjalanan hingga hanya mengoperasikan 46 persen KA dari total 532 KA yang reguler kami jalankan setiap hari,” ujar VP Public Relations KAI Yuskal Setiawan melalui keterangan resmi kepada kumparan, Rabu (1/4).
Yuskal menjelaskan, jumlah penumpang KA Jarak Jauh dan KA Lokal pada minggu pertama Maret mencapai 1.530.079 penumpang, sedangkan pada minggu keempat Maret jumlahnya turun menjadi 566.613 penumpang atau hanya 37 persennya.
Ia tak menyangkal, penurunan tersebut terjadi sejak pengumuman kasus pertama COVID-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020. Penurunan jumlah penumpang kereta kemudian semakin tampak sejak pemerintah menganjurkan bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah pada 15 Maret 2020.
ADVERTISEMENT
“Kami melihat, masyarakat mulai mengikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi mobilitasnya sehingga berdampak pada penurunan jumlah penumpang. Hal tersebut kami tindaklanjuti dengan mengurangi jumlah perjalanan KA yang dioperasikan,” tambah Yuskal.
Sampai dengan 1 April 2020 terdapat 243 KA yang dibatalkan perjalanannya dengan rincian 131 KA Jarak Jauh dan 112 KA Lokal. Sehingga mulai 1 April 2020, KAI menjalankan total 289 KA dengan rincian 123 KA Jarak Jauh dan 166 KA Lokal per harinya.
"Bagi penumpang yang KA-nya batal berangkat, kami akan mengembalikan bea tiket sebanyak 100 persen. Penumpang akan kami hubungi melalui Contact Center 121 dan silahkan ikuti petunjuk selanjutnya. Penumpang juga bisa membatalkan tiketnya sendiri melalui aplikasi KAI Access dan loket Stasiun," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pembatalan melalui aplikasi dapat dilakukan maksimal 3 jam sebelum jadwal keberangkatan dan uang akan ditransfer paling lambat 45 hari kemudian.
Kereta api jarak jauh. Foto: Dok. KAI
Adapun, untuk pembatalan di loket stasiun dapat dilakukan di semua stasiun keberangkatan KA Jarak Jauh dan Lokal mulai dari tanggal keberangkatan yang tertera di tiket hingga maksimal 30 hari setelahnya dengan menunjukkan kode booking dan uang akan langsung diganti secara tunai.
Yuskal mengingatkan, untuk mendapatkan info lebih lanjut terkait perjalanannya, penumpang dapat menghubungi Contact Center 121 melalui telepon ke 021-121, email cs@kai.id atau sosial media @KAI121.
“Kebijakan pembatalan perjalanan ini akan terus kami evaluasi berdasarkan kebijakan pemerintah dan perkembangan masa darurat bencana wabah COVID-19 di Indonesia berlangsung,” tutup Yuskal.