Seribu Kilometer Jalan Raya Diterangi Lampu Tenaga Surya Tahun Ini

Lampu penerangan jalan Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Pemerintah menargetkan akan membangun 21.280 Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) atau setara dengan menerangi jalan umum sepanjang 1.000 kilometer (km).

PJU-TS adalah lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik PLN maupun yang telah terlistriki PLN (bersifat stand alone), namun ingin mengurangi konsumsi listrik daerahnya.

Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kegiatan Fisik Pemanfaatan Energi Baru Dan Energi Terbarukan Serta Konservasi Energi.

"Tahun ini 21.000 PJU-TS atau setara 1.000 KM. Kalau dari 2016-2018 itu sudah membangun 30.000 PJU-TS atau 1.500 km jalan umum, ada di 200 kabupaten," ujar Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Sutijastoto di Ruang Wartawan Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/3).

Adapun infrastruktur yang dibangun tersebut merupakan usulan dari pemerintah daerah provinsi atau kabupaten/kota yang asetnya selanjutnya akan diserahkan ke pemda pengusul untuk dipelihara.

PJU-TS juga telah dipasang di lokasi terdampak bencana sebanyak 1.100 titik yang distribusinya di Sigi 400 titik, Donggala 400 titik, Lombok 200 titik, dan Sumbawa 100 titik.

Selain itu, Kementerian ESDM membagikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) untuk perdesaan yang terisolasi dan sulit dijangkau jaringan PLN.

Di tahun ini, ESDM menargetkan 98.481 rumah yang akan mendapat LTSHE gratis. Angka ini menurun dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebanyak 79.556 rumah tangga.

"Target di 2019 nanti akan ada lagi sekitar 100.000 unit LTSHE atau 98.481 unit yang akan dibagikan bagi masyarakat belum berlistrik di 22 provinsi," tutupnya.