news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Setelah Batik Air, Garuda Indonesia Siap Jemput WNI dari China

5 Februari 2020 18:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo. Foto: Iqbal FIrdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo. Foto: Iqbal FIrdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) menyatakan siap jika diminta pemerintah untuk kembali menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih terjebak di China. Penjemputan ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, Garuda Indonesia belum tahu berapa pesawat yang bakal disiapkan sebab menunggu arahan dari pemerintah. Sebelumnya, pemulangan WNI dari Wuhan, China, telah dilakukan Batik Air, maskapai nasional milik Lion Air Group.
"Ya kita komit, kalau diperlukan evakuasi tambahan dari China, kita sangat bersedia berpartisipasi," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Komisi V Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (5/2).
Pesawat tipe A-330 milik Batik Air melakukan persiapan untuk menjemput WNI di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Keputusan Batik Air menjadi maskapai yang memulangkan WNI dari Wuhan sempat jadi pembicaraan. Masyarakat mempertanyakan mengapa bukan Garuda Indonesia sebagai BUMN yang mengevakuasi mereka.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bukan salah Garuda Indonesia tak bisa menjemput ratusan WNI dari Wuhan pada 1 Februari 2020 lalu. Dipilihnya Batik Air karena maskapai tersebut memiliki rute dan izin terbang ke sana.
ADVERTISEMENT
"Bukan salahnya Garuda, bukan salahnya Batik. Tapi karena China memberikan izin kepada maskapai yang sudah memiliki izin di kota itu. Yang punya hanya Batik dan Sriwijaya. Garuda enggak punya," kata dia di tempat yang sama.
Sriwijaya tidak bisa ikut dalam misi tersebut karena tak memiliki pesawat berukuran besar (wide body). Padahal, penjemputan dilakukan untuk sekali jalan, jadi dipilihlah Batik Air.
"Alhamdulillah Batik setuju. Terima kasih Pak Daniel (Managing Director Lion Air) saya ucapkan," ucap dia.
Untuk Garuda Indonesia, kata Budi, maskapai tersebut sudah berjanji untuk memulangkan para WNI nantinya ke daerah masing-masing. Akan tetapi, ditemui terpisah, Irfan mengaku pembicaraan tersebut belum dilakukan antara pemerintah dan Garuda Indonesia.