Setelah Bos Bukalapak, Erick Thohir Akan Tunjuk Milenial Lain Jadi Direksi BUMN

31 Juli 2020 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir berbicara di hadapan peserta Milenial Fest 2019 di Jakarta, Sabtu (14/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir berbicara di hadapan peserta Milenial Fest 2019 di Jakarta, Sabtu (14/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bakal menempatkan orang-orang muda alias generasi milenial menduduki kursi penting di perusahaan negara. Dia percaya orang-orang muda potensial bisa membangun BUMN.
ADVERTISEMENT
Di hadapan banyak milenial BUMN dalam acara Inaugurasi BUMN Millenial Innovation Summit 2020, Erick mengatakan jatah millenial di BUMN minimal 5 persen.
"Kami tidak segan-segan, sudah komitmen bahwa jumlah komisaris, direksi, dan level manager minimum 5 persen (diisi milenial). Ini bukan hanya lip service tapi sebagai komitmen," kata dia, Kamis (30/7).
Erick mengatakan, di dalam lima pilar BUMN, ada satu hal yang penting untuk dibangun yakni teknologi. Dia berharap anak-anak muda menjadi tumpuan dalam mengembangkan teknologi dan inovasi di lingkungan BUMN.
Menurut dia, Indonesia sebagai negara memiliki tiga landasan kuat, yaitu negara besar, sumber daya alam bagus, dan sektor logistik yang terus diperbaiki di era Presiden Joko Widodo.
Ilustrasi Gedung Kementerian BUMN. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Tapi, satu hal yang kurang adalah inovasi. Indonesia dibandingkan dengan negara lain, sangat kalah dari sisi inovasi. Karena itu, kata dia, dengan adanya virus corona, Indonesia harus menjadi bangsa produktif dan inovatif.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap apa yang hari ini dilakukan, milenial BUMN harus jadi bagian penting, menjadi pergerakan untuk BUMN bersaing dan memenangkan pasar secara sehat, membangun ekosistem yang baik, dan win-win solution baik swasta, desa, dan lainnya," ujarnya. Untuk merealisasikan janjinya ini, Erick sudah memboyong anak-anak muda alias milenial masuk BUMN.
Berikut milenial pilihan Erick Thohir yang sudah duduk di kursi BUMN.
Fajrin Rasyid
Muhammad Fajrin Rasyid merupakan pendiri Bukalapak. Fajrin kemudian ditunjuk sebagai Direktur Digital Business di PT Telekomunikasi Indonesia (Persero).
Dari segi pendidikan, sejak tahun 2004 sampai 2008, pria yang lahir di Jakarta pada 11 September 1986 ini mengenyam pendidikan Informatics Engineering di Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia lalu memperdalam pendidikan Informatics Engineering di Daejon University 2008 sampai 2009.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2018, Fajrin mendalami Scalling Entrepreneurial Ventures di Harvard Business School dan di tahun 2019 mengambil Innovation and Growth Stamford University Graduate School of Business.
Sementara itu pengalaman Fajrin dalam berkarier memang terlihat mentereng. Sebelum berlabuh ke Telkom, Fajrin menjabat sebagai co-founder dan president Bukalapak sejak September 2011. Bukalapak adalah salah satu platform e-commerce Indonesia yang pada 2019 bernilai lebih dari USD 2,5 miliar. Hal itu tentu menarik investasi dari investor lokal dan global termasuk Emtek, GIC, Ant Financial, Naver, dan sekitar 500 startup.
Direktur Digital Business Telkom, Fajrin Rasyid. Foto: Dok. Telkom
Beberapa tugas yang dikerjakan Fajrin dalam mengelola Bukalapak adalah seperti merencanakan inisiatif strategis perusahaan, rencana jangka panjang, sampai kemitraan dan hubungan eksternal. Ia juga pernah sebagai CFO, yang bertanggung jawab atas keuangan perusahaan termasuk proyeksi dan penganggaran keuangan, penggalangan dana dan hubungan investor, manajemen arus kas dan pelaporan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Fajrin juga pernah menjadi co-founder dan CEO Suit Media sejak Mei 2011 hingga Juni 2014. Led Suitmedia adalah agensi digital Indonesia yang fokus pada teknologi termasuk aplikasi mobile, situs web, dan media sosial. Saat itu Fajrin ikut mengembangkan Bukalapak, Hijup.com, sampi Kitabisa.com.
Fajrin juga sempat bergelut menjadi consultant di The Boston Consulting Group dari November 2009 hingga April 2011. Ia berpengalaman juga menjadi web developer di UN Dong-gu, Incheon, Korea di tahun 2008 dan web developer Indosat pada tahun 2007.
Adrian Zakhary
Milenial lain di petinggi BUMN adalah Adrian Zakhary yang menjadi Komisaris PTPN VIII. Adrian lahir di Palembang pada tanggal 03 Februari 1987, memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian dari Universitas Padjajaran Bandung (Tamat 2009) dan gelar Magister Ekonomi dari Universitas Indonesia (tamat 2016).
ADVERTISEMENT
Adrian memulai berkarir sebagai Direktur Program, Penyiar, Produser Radio, Reporter, Jurnalis dan sempat menjadi Produser program berita di stasiun NET TV (2006-2016). Lalu menjadi Kepala Bagian Digital pada Media Sosial dan Digital di MNC Media Group (2016-2017), Konsultan Senior Manajer di DOYO TV (2018), Senior Manajer di Alibaba Group (2017-2018).
Ilustrasi PTPN III. Foto: Facebook/PT Perkebunan Nusantara III - Persero
Lalu, ia juga sempat menjabat sebagai Editor di Verta TV (2019), Senior Konsultan Independen untuk Tik Tok Indonesia (2019), Senior Konsultan Independen untuk Alibaba Cloud dan UC Browser (2020), CEO PT VTZ (2018-2020) dan sekarang juga menjabat sebagai Komisaris Anggota PTPN II.
Fadli Rahman
Kursi komisaris PT Pertamina Hulu Energi kini dipercayakan pada Fadli Rahman. Fadli ditunjuk menjadi komisaris di usianya yang terbilang muda, yakni 33 tahun. Fadli merupakan pria kelahiran Jakarta, 5 Juli 1986.
ADVERTISEMENT
Fadli menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina Hulu Energi (subholding Pertamina) sejak tanggal 20 Januari 2020. Fadli Rahman merupakan lulusan Ekonomi Mineral dan Energi Colorado School of Mines (CSM) pada tahun 2016 (gelar Ph.D) dan 2013 (gelar M.S), sebelumnya meraih gelar Bachelor of Science di ITB pada tahun 2007.
Menjadi Principal di Boston Consulting Group dari tahun 2016, sebelumnya Fadli Rahman juga dipercaya sebagai Senior Field Engineer di Schlumberger tahun 2008 - 2011 dan Reservoir Engineer di Conoco Phillips pada tahun 2007 - 2008.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.