Setelah Pandemi, Bekerja dari Rumah Bakal Jadi Tren Baru Perusahaan

15 September 2021 11:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi working from home (WFH). Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi working from home (WFH). Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Bekerja dari rumah akan menjadi tren perusahaan setelah pandemi COVID-19. Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Aviliani menjelaskan, pandemi telah mengubah kebiasaan orang-orang dalam bekerja.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan paparannya, sebanyak 80 persen perusahaan menerapkan WFH pada Juni 2020. Sebanyak 67 persen perusahaan memutuskan untuk melanjutkan bekerja dari rumah dalam jangka panjang atau permanen.
“Perusahaan banyak yang menerapkan working from home, sebagian karyawannya yang back office yang tidak bertemu dengan customer itu akan selamanya wfh. Ini menunjukkan perubahan mendasar sekali dalam teknologi,” katanya dalam ICT dan Business Outlook 2022 secara virtual, Selasa (15/9).
Ilustrasi perempuan WFH. Foto: Shutter Stock
Aviliani menyebut pengguna internet di Indonesia semakin masif. Hal ini akan mempermudah perusahaan dalam menerapkan bekerja dari rumah bagi sebagian pegawainya.
Masih berdasarkan paparannya yang mengutip Deloitte dan Institute International Finance (2020), bekerja dari rumah minimal satu hari dalam seminggu dapat meningkatkan produktivitas sekitar 13 persen.
ADVERTISEMENT
Tren bekerja dari rumah ini nantinya akan berdampak pada persewaan gedung yang makin sedikit.
“Mungkin kebutuhan gedung enggak bedanya sekarang, tapi sudah mulai wfh akan mengurangi jumlah sewa gedung,” tuturnya.