Setelah Proyek 35.000 MW Rampung, PLN Akan Fokus ke Energi Terbarukan

7 Mei 2021 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas merawat panel surya yang terpasang di atap Gedung Direktorat Jenderal (Dirjen) EDSM, Jakarta, Rabu (24/3). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas merawat panel surya yang terpasang di atap Gedung Direktorat Jenderal (Dirjen) EDSM, Jakarta, Rabu (24/3). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT PLN (Persero) mengaku terus meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Namun di tengah upaya tersebut, PLN masih harus menyelesaikan program 35.000 Megawatt yang sudah direncanakan sejak 2015.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, mengakui dalam proyek 35.000 MW ini hanya ada sedikit pembangkit listrik energi terbarukan.
“Dari 35.000 Megawatt tersebut hanya 2.000 Megawatt yang merupakan proyek EBT (energi baru terbarukan). 33.000 Megawatt dari proyek 35.000 Megawatt adalah non EBT,” kata Zulkifli saat konferensi pers secara virtual, Jumat (7/5).
Zulkifli mengatakan akan terus memantau perkembangan proyek listrik tersebut. Ia memastikan apabila proyek 35.000 MW itu selesai, pihaknya akan fokus mengembangkan energi terbarukan.
“Jadi komitmen PLN adalah setelah 35.000 Megawatt itu selesai, kita hanya akan menambahkan sistem kelistrikan Indonesia hanya EBT,” ujar Zulkifli.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Zulkifli menyadari perkembangan teknologi EBT terus berkembang dari waktu ke waktu. Ia memastikan PLN akan menyiapkannya.
Salah satu langkah yang diambil PLN adalah membiasakan masyarakat menggunakan EBT. Sehingga secara perlahan pemakaian listrik non EBT bisa berkurang.
ADVERTISEMENT
“Memang kalau kita melihat saat ini EBT belum sesuai yang kita harapkan, tapi kita punya rencana 2025 (bauran EBT) 23 persen, dan 2050 itu kita zero emission dan seterusnya. Kita dorong kendaraan listrik, kompor listrik dan seterusnya,” ungkap Zulkifli.
Zulkifli mengakui tidak semua daerah bisa menggunakan EBT. Untuk itu, ia akan mengkombinasikan pembangkit listrik EBT dan non EBT sesuai dengan kondisi tiap wilayah agar listrik tetap mengalir 24 jam.
“Memang kita paham di tempat-tempat terpencil kita harus tetap mix karena di tempat itu tidak mudah EBT murni, tapi kami tetap saja berkomitmen untuk walaupun di tempat terpencil kita akan sediakan PLTS dengan baterai,” tutur Zulkifli.