Setelah Punya Modal Rp 5 Triliun, BNI Syariah Mau IPO

12 Juli 2019 18:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank BNI Syariah Foto:  Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bank BNI Syariah Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
PT BNI Syariah menargetkan bisa menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III pada tahun ini dengan kisaran modal inti Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun. Selain itu, perseroan juga berencana untuk mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo menegaskan, pihaknya masih memprioritaskan agar BNI Syariah masuk ke Bank Buku III terlebih dahulu.
“Prioritasnya buku III dulu. Setelah buku III baru (IPO),” ungkap Abdullah di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat (12/7).
Menurutnya, perseroan punya potensi yang sangat besar untuk menjadi bank buku III tahun ini.
Abdullah mengungkapkan, modal inti perseroan sudah mencapai Rp 4,2 triliun. Hal ini berarti masih kurang Rp 800 miliar lagi untuk memenuhi syarat modal inti menjadi bank buku III yaitu Rp 5 triliun hingga 30 triliun.
Dirut BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Abdullah berharap, dengan masuknya BNI Syariah ke Bank Buku III maka nantinya valuasi perusahaan saat IPO juga menjadi lebih besar.
ADVERTISEMENT
“Menurut kami dengan buku III nilai bukunya jadi meningkat,” ujarnya.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo juga mengungkapkan hal serupa.
Menurut Anggoro, BNI sebagai induk usaha juga lebih memprioritaskan agar BNI Syariah bisa masuk ke bank Buku III terlebih dahulu. Setelah rencana tersebut terealisasi, perseroan juga ditargetkan bisa melantai di pasar modal dalam waktu dekat.
“Ya kita kan target IPO dan jadi buku III. Kita usahakan tahun ini bisa jadi buku III. Kita kejar buku III,” ujarnya.