Setelah Sebulan Langka, MinyaKita Mulai Banjiri Pasar

18 Maret 2023 11:27
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran produk minyak goreng Minyakita di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran produk minyak goreng Minyakita di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
MinyaKita mulai membanjiri sejumlah pasar tradisional setelah sebulan mengalami kelangkaan. Dari pantauan kumparan, seluruh kios pedagang di Pasar Kramat Jati menyediakan minyak goreng kemasan milik pemerintah baik kemasan botol maupun kemasan pouch.
Seorang pedagang perempuan, Sunarti, mulai menjual kembali produk MinyaKita sejak pekan kedua di bulan Maret. Dia mematok harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah yakni Rp 14.000 per liter.
"MinyaKita sudah ada sudah aman, harganya baru seminggu ini normal. Saya jual Rp 14.000 per kg," ujar Sunarti di Pasar Kramat Jati, Jumat (17/3).
Sunarti menjelaskan, para pedagang di Pasar Kramat Jati mendapatkan jatah 10 pack per pedagang. Dengan rincian 5 pack untuk kemasan 1 liter dan 5 pack untuk kemasan 2 liter.
Ditemui terpisah, Doni mengatakan MinyaKita mulai membanjiri Pasar Kramat Jati sejak awal Maret 2023. "Supply-nya kemarin memang susah sih tapi tidak ada persyaratan dari distributor. Baru lancar lagi dapetnya 2 minggu ini," tutur Doni.
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
"Saya jual MinyaKita Rp 15.000 per liter," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim MinyaKita sangat diminati di pasaran. Program pemerintah tersebut terlalu sukses bahkan hingga membuat harga minyak goreng premium turun.
Warga mengantre minyak goreng kemasan sederhana Rp 14.000/L di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (6/72022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengantre minyak goreng kemasan sederhana Rp 14.000/L di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (6/72022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"MinyaKita ini Pak Ketua, saya beri judul terlalu sukses. Semua orang minta MinyaKita. Bahkan data yang saya dapat, minyak (goreng) premium itu turunnya bukan 10 persen, tapi 80 persen," kata Zulhas dalam rapat bersama Komisi VI DPR, Selasa (15/3).
Dia mengaku banyak konsumen yang beralih membeli MinyaKita. Permintaan MinyaKita bahkan datang dari berbagai kalangan.
"Hampir semua termasuk para gubernur, para bupati, juga minta itu MinyaKita. Termasuk market place jual MinyaKita, termasuk pasar modern memasang memajang MinyaKita," lanjutnya.
Saking banyaknya pembeli, Mendag menyebut MinyaKita di pasar tradisional banyak berkurang. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan membatasi penjualan MinyaKita tidak boleh dijual melalui market place online, dan ritel modern, namun akan diprioritaskan untuk pasar tradisional.
Baca Lainnya
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020