news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Setoran PNBP Minerba Rp 34 T di 2020, Investasi Hanya 51 Persen dari Target

15 Januari 2021 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara tempat penumpukan sementara batu bara di Muarojambi, Jambi, Selasa (21/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara tempat penumpukan sementara batu bara di Muarojambi, Jambi, Selasa (21/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
ADVERTISEMENT
Kementerian ESDM mencatat, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor mineral dan batu bara atau minerba mencapai Rp 34,6 triliun atau 110,15 persen dari target Rp 31,41 triliun sepanjang 2020.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengaku bersyukur setoran tahun ini tetap bisa terjaga bahkan lebih dari target di tengah situasi pandemi yang sulit. Penyebabnya karena harga komoditas minerba yang mulai merangkak.
"Karena itu, untuk PNBP tahun 2021 kita naikkan jadi USD 39,1 triliun," kata Ridwan dalam konferensi pers paparan kinerja sektor minerba, Jumat (15/1).
Jika dilihat sejak 2017, setoran bukan pajak dari sektor ini terus di atas target meski secara realisasi per tahunnya terus turun. Pada 2017, realisasi PNBP tercatat Rp 40,62 triliun atau 124 persen dari target Rp 37,72 triliun.
Alat berat mengangkut ore hasil pertambangan di Tambang Emas PT Bumi Suksesindo (BSI) Gunung Tumpang Pitu, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (5/12). Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Pada 2018, realisasi setorannya kembali naik mencapai Rp 50 triliun atau 155 persen dari target Rp 32,1 triliun. Dan pada 2019, setoran PNBP sektor minerba mencapai Rp 45,59 triliun atau 103 persen dari target Rp 43,27 persen.
ADVERTISEMENT
Investasi Tergerus
Meski PNBP naik, dari sisi investasi di sektor ini justru tergerus akibat pengerjaan proyek terhambat wabah corona. Ridwan menyebut, selama 2020 realisasi investasi sektor minerba USD 4,01 miliar atau hanya 51,8 persen dari target USD 7,74 miliar.
Kata dia, selama masa pandemi ini, kegiatan proyek banyak terhambat karena pergerakan orang dan barang dibatasi. Meski begitu, tahun ini dia optimistis investasi sektor ini kembali membaik.
"Ini terdampak karena wabah corona. Namun pada 2021 kita targetkan investasi mendekati USD 6 miliar (USD 5,98 miliar) dalam rangka meningkatkan perekonomian," ujarnya.