news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Shell dan Chevron Akan Hengkang dari Proyek Migas RI Tahun Depan

31 Desember 2020 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shell Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
zoom-in-whitePerbesar
Shell Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
ADVERTISEMENT
Dua perusahaan minyak dan gas (migas) asing, yaitu Shell Upstream Overseas Ltd dan Chevron Pacific Indonesia, akan hengkang dari dua proyek besar di Indonesia pada tahun depan. Saat ini, proses pelepasan sedang dilakukan.
ADVERTISEMENT
Shell akan melepas 35 persen hak kelola atau Participating Interest (PI) di pengembangan Lapangan Abadi, Blok Masela, Kepulauan Tanimbar, Maluku. Sedangkan Chevron bakal melepas hak kelola mereka yang berada dalam IDD fase dua yakni di Lapangan Gendalo-Gehem, di Kutai, Kalimantan Timur.
"Shell akan farm out dari Masela. Prosesnya sedang berjalan. Target bisa kita catch up (kejar) di akhir 2021," kata Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Fatar Yani dalam konferensi pers SKK Migas 'Hulu Migas Menyambut 2021' secara virtual, Kamis (31/12).
Kata Fatar, ada beberapa kandidat sudah berminat membeli hak partisipasi yang akan dilepas Shell di Blok Masela. Para kandidat masih mengevaluasi ketertarikan mereka pada blok raksasa gas tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, pengembangan Lapangan Abadi di Blok Masela adalah proyek besar dengan investasi yang tidak sedikit. Jadi, tidak alih kelola dari Shell ke kontraktor baru tidak bisa dilakukan cepat. Tapi, dia optimistis bisa dikejar akhir 2021.
"Milestone Masela terjaga. Kemarin memang sempat terhambat karena COVID-19. Tapi kita bisa catch up di 2021," ujar Fatar.
Suasana stan Chevron di IPA Convex 2018. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
Sedangkan dalam proyek IDD Gendalo-Gehem, SKK Migas masih terus berkomunikasi dengan Chevron yang masih menjadi pengelola saat ini. Komunikasi soal pelepasan hak alih kelola Chevron terus diintensifkan mengingat Production Sharing Contract (PSC) IDD selesai 2027.
Kata dia, ada satu kandidat yang berminat mengambil hak kelola Chevron di proyek IDD, yaitu perusahaan migas Eni dari Italia. Katanya, saat ini Eni masih membahas isu komersial di proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
"Harapannya Januari ada jawaban. Ini yang akan kita tunggu. Tetap tunggu di 2021. Dengan harga minyak ada kecenderungan membaik, mudah-mudahan jawaban dari calon operator IDD akan cepat," ujarnya.