Shell Indonesia Mulai Produksi Pelumas untuk Mobil Listrik

11 November 2022 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspansi pabrik pelumas Shell di Marunda, Jumat (11/11/2022). Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ekspansi pabrik pelumas Shell di Marunda, Jumat (11/11/2022). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Shell Indonesia akan mulai menyasar ke pasar mobil listrik (EV) di tanah air. Hal ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah mengurangi jejak karbon.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang dilakukan Shell Indonesia adalah dengan berinovasi untuk memproduksi pelumas untuk mobil listrik. Meskipun tidak menggunakan pelumas untuk mesin, mobil listrik tetap membutuhkan oli transmisi untuk memperpanjang masa hidup kendaraan.
“Pada 2019, Shell luncurkan e-fluids yang berlaku untuk kendaraan listrik. Kami melihat bahwa EV semakin banyak di pasaran, dan kami akan melakukan transisi sesuai kebutuhan masyarakat,” jelas Shell Executive Vice President Global Lubricants, Machteld De Haan, pada konferensi pers di Marunda, Jumat (11/11).
Adapun Shell Indonesia baru saja memperluas pabrik pelumas Marunda (Marunda Lubricants Oil Blending Plant/ LOBP) di Bekasi untuk memenuhi permintaan produk pelumas premium yang terus meningkat di Indonesia. Ekspansi pabrik ini ditargetkan produksi 300 juta liter pelumas per tahun dari sebelumnya 136 juta liter.
ADVERTISEMENT
Machteld berharap dengan ekspansi pabrik tersebut bisa membantu mengurangi jejak karbon hingga 60 persen. “Proyek Marunda bisa kurangi jejak karbon sampai 60 persen. Jejak karbon kita saat ini tidak terlalu besar, tapi kami akan berambisi untuk mereduksi tingkat karbon sampai 50 persen di 2050. Kemudian pada tahun 2060 kita akan menjadi perusahaan berharap netral karbon,” tuturnya kepada awak media.
Meski begitu, Direktur Pelumas Shell Indonesia, Andri Pratiwa mengatakan, untuk saat ini pelumas khusus mobil listrik itu masih belum dijual secara komersil. Alasannya, pasar mobil listrik di Indonesia masih kecil.
“Sekarang memang sudah ada EV, tapi masih kecil. Nanti jika sudah ada, kita akan kerja sama dengan banyak pihak, kita luncurkan pelumas khusus mobil listrik. Tapi sekarang populasi masih kecil, terutama di pasar domestik,” tuturnya.
ADVERTISEMENT