Shinta Kamdani: Pembangunan Berkelanjutan Harus Masuk Kurikulum Universitas

12 Juli 2022 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani.  Foto: Dok. B20
zoom-in-whitePerbesar
Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani. Foto: Dok. B20
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Kamdani bicara soal peluang memaksimalkan visi pembangunan berkelanjutan (SDGs) hingga ke level universitas. Menurut Chair of B20 Indonesia itu, konsep SDGs mesti diadopsi jadi kurikulum kampus.
ADVERTISEMENT
Kadin bekerja sama dengan Western Sydney University menjajaki peluang lebih lanjut dalam kolaborasi Australia dan Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Shinta mengatakan, implementasi SDGs dapat mulai dilakukan di lingkungan universitas. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai target pelaksanaan pembangunan berkelanjutan seperti yang tertuang dalam agenda pembangunan 2030.
"Indonesia memposisikan SDGs sebagai arus utama semua pembangunan ekonomi baik di pusat dan daerah untuk mendorong pencapaian target. Hal ini harus kita apresiasi," ungkap Shinta dalam forum diskusi bertajuk Partnerships Advancing the United Nations SDGs in Indonesia, Selasa (12/7).
Langkah ini, kata Shinta, bisa membawa Indonesia mencapai tujuan SDGs bahkan lebih awal dari tahun 2030. Ini terutama dengan dukungan dan kolaborasi semua pemangku kepentingan terkait termasuk pemerintah, sektor swasta, dan juga institusi perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
"Menerapkan SDGs di level universitas bisa menjadi solusi utama dalam kondisi kita saat ini. Kita telah melihat banyak universitas terlibat dengan beberapa tujuan SDGs, mencoba memasukkan misi ke dalam kurikulum, studi program, dan bahkan interaksi sosial," kata Shinta.
Kadin mencatat, pada tahun 2020, sekitar 74 persen desa berkontribusi pada pencapaian SDGs nasional. Pencapaian ini diraih karena keterlibatan komunitas akar rumput yang memainkan peran penting, termasuk andil Universitas Lokal.
Kadin Indonesia Western Sydney University gelar forum diskusi pembangunan berkelanjutan (Sustainability Development Goals/SDGs) di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (12/7/2022). Foto: Galang/kumparan
Menurut Shinta, pencapaian SDGs dapat dilakukan melalui inovasi dan penelitian pendidikan, memastikan setiap kampus memasukkan SDGs berupa program-program dengan mencakup isu-isu seperti netral karbon, ekonomi sirkular, energi terbarukan pembangunan dan memberikan nilai-nilai lingkungan lainnya.
Sebagai Ketua Penyelenggara B20 Indonesia, Shinta juga mengatakan bahwa dalam presidensi G20 Indonesia, dirinya menyoroti tiga isu prioritas, yakni transisi energi, transformasi digital dan arsitektur kesehatan global. Demikian juga, dengan hal lainnya yang mengangkat 17 SDGs untuk diselaraskan dengan rekomendasi kebijakan yang dibuat, termasuk di B20.
ADVERTISEMENT
"Karena Indonesia menerapkan SDGs dalam isu-isu prioritas presidensi G20, Indonesia harus membuka jalan bagi universitas untuk ambil bagian," kata Shinta.