Siaga Krisis Pangan saat Pandemi: Dimulai dari Berkebun Skala Rumah Tangga

22 Mei 2020 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan Day Care berkebun. Foto: Ulfa rahayu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Day Care berkebun. Foto: Ulfa rahayu/kumparan
ADVERTISEMENT
Krisis pangan membayangi masa pandemi corona. Sumber pangan yang selama ini banyak bergantung dari impor pun, telah mengalami hambatan pembatasan. Sementara, sumber pangan lokal bisa jadi tak memadai.
ADVERTISEMENT
Di situasi ini, masyarakat utamanya yang ada di perkotaan disarankan bisa memulai kemandirian pangan dengan upaya sederhana, berkebun berskala rumah tangga.
"Pergerakan pangan lokal melalui rumah tangga, bisa dengan hidroponik misalnya, memanfaatkan setiap jengkal lahan masyarakat, ini bisa membantu mengurangi tekanan (krisis pangan)," ujar Ahli Kebijakan Pertanian Khudori dalam diskusi pertanian secara online, Jumat (22/5).
Upaya kemandirian pangan dari rumah itu, kata Khudori, menjadi penting sebab ketika daerah-daerah sumber pangan ke depan dimungkinkan masih mengalami banyak hambatan, maka bisa memanfaatkan sumber pangan yang ada dengan lebih mudah.
Berkebun di bantaran sungai Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Khudori menambahkan, lahan pekarangan yang selama ini telantar di sekitar masyarakat pun bisa diinisiasikan untuk mulai digarap sebagai lahan produktif. Dimulai dari yang ada di sekitar rumah.
ADVERTISEMENT
Apabila tiap masyarakat memiliki kesadaran tersebut dan bisa dilakukan secara kolektif. Maka menurutnya, potensi lahan-lahan skala rumah tangga termasuk pekarangan menganggur akan berguna besar untuk menghadapi krisis.
"Potensi pekarangan tanah telantar (di Indonesia), pekarangan misalnya ada 10,3 juta ha. Jauh lebih besar dari tanah sawah 7,4 juta hektare.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!