Siap-siap! Beli Motor Listrik Bakal Dapat Subsidi hingga Rp 6,5 Juta

30 November 2022 18:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Model berpose di samping sepeda motor listrik di stan Yamaha dalam pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (2/11/2022). Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Model berpose di samping sepeda motor listrik di stan Yamaha dalam pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (2/11/2022). Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah tengah menyiapkan subsidi bagi masyarakat yang melakukan konversi kendaraan mereka menjadi kendaraan listrik. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa aturan pemberian subsidi untuk motor listrik tengah difinalisasi.
ADVERTISEMENT
"Sepeda motor kita lagi finalisasi. Berapa juta kita mau kasih subsidi sepeda motor mungkin Rp 6 juta, di Thailand mungkin Rp 7 juta, kita mungkin Rp 6,5 juta atau berapa kira-kira berkisar itu," ujar Luhut dalam acara PermataBank Wealth Wisdom 2022 di The Ritz-Carlton Pacific Place, Selasa (29/11).
Menurutnya, pemerintah akan memberikan subsidi untuk sepeda motor listrik hingga Rp 6,5 juta. Tidak hanya itu, subsidi juga akan diberikan untuk pembelian mobil listrik. Namun, Luhut enggan menyebut berapa yang akan diberikan.
"Mobil berapa juta kita mau kasih, kenapa dia tidak akan beli bensin lagi. Kita hitung-hitung tetap akan lebih untung menggunakan sepeda motor listrik daripada sepeda motor fosil begitu juga mobil," kata dia.
ADVERTISEMENT
Luhut juga mengungkapkan pemerintah tengah mempersiapkan konversi atau tukar mesin sepeda motor ke sepeda motor listrik. Ia melihat dengan menggunakan kendaraan listrik, kualitas udara akan lebih baik karena tidak ada lagi asap kendaraan dari kendaraan motor dan mobil.
"Kalau Anda jual anu [sepeda motor] lebih baik pilih itu [sepeda motor listrik] dan sekarang kita mau convert atau kita tukar engine sepeda motor dengan sepeda motor listrik dan itu bisa dilakukan. Sekarang dipersiapkan motornya dibuat," ungkap Luhut.
Sampai saat ini, dirinya mengaku kewalahan menangani daftar antrean yang ingin membeli kendaraan listrik di Indonesia. Pasalnya chip semikonduktor mengalami kelangkaan di pasar global.
Untuk itu, Luhut mendorong agar masyarakat dapat mulai beralih untuk menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan. "Walau sekarang kita kewalahan list-nya itu sudah 6 bulan antre, karena masalah chip. Kalau sepeda motor sudah tiba tahun depan ganti dengan motor listrik, ganti saja nanti akan dapat subsidi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT