Siapa Bilang Resesi? BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi di 2023 Capai 5,3 Persen

5 Desember 2022 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang rupiah. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Uang rupiah. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Di tengah berbagai proyeksi soal resesi global yang bisa terjadi tahun depan, Bank Indonesia (BI) masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif di 2023. Resesi sendiri secara teknis, dimaknai sebagai pertumbuhan ekonomi negatif dua kuartal berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Sementara Gubernur BI, Perry Warjiyo, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berkisar 4,5 persen sampai 5,3 persen secara tahunan pada 2023. Bahkan tren-nya masih akan naik di 2024.
"Dan akan naik menjadi 4,7 sampai 5,5 persen pada 2024. Selain ekspor, konsumsi dan investasi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi kita," kata Perry Warjiyo dalam webinar Proyeksi Ekonomi Indonesia di Jakarta, Senin (5/12).
Ia mengatakan hilirisasi komoditas sumber daya alam (SDA), pembangunan infrastruktur, Penanaman Modal Asing (PMA), dan bergeraknya sektor pariwisata juga akan menjadi penopang perekonomian pada 2023.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berbicara dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Adapun inflasi pada tahun depan dibidik kembali ke sasaran 3 plus minus 1 persen dengan inflasi inti kembali ke bawah 4 persen pada semester I 2023.
ADVERTISEMENT
“Pada 2024 tentunya akan lebih turun lagi ke dalam sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen. Ini hasil koordinasi erat antara subsidi energi pemerintah, kenaikan suku bunga BI yang terukur, stabilitas nilai tukar rupiah, dan koordinasi tim pengendali inflasi,” imbuh Perry Warjiyo.
Didukung oleh penguatan fundamental perekonomian nasional, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga diperkirakan akan menguat setelah kuartal I 2023.
Penyaluran kredit perbankan diperkirakan akan tumbuh sekitar 10 sampai 12 persen secara tahunan pada 2023.
“Digital ekonomi juga akan semakin marak. Transaksi e-commerce diperkirakan akan mencapai Rp572 triliun pada 2023, transaksi uang elektronik akan mencapai Rp528 triliun, dan transaksi perbankan digital akan capai Rp67.000 triliun,” ujar Gubernur Bank Indonesia itu.
ADVERTISEMENT