Siapkan Subholding untuk IPO, PTPN III Targetkan Himpun Dana Rp 10 T

22 Agustus 2022 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara, Mohammad Abdul Ghani. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara, Mohammad Abdul Ghani. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Holding BUMN Perkebunan, PT Perkebunan Nusantara III atau PTPN III (Persero), tengah menyiapkan Subholding Palm Co. Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani menuturkan, Palm Co ini adalah subholding kelapa sawit yang menggabungkan PTPN pengelola tiga komoditas, sawit, karet dan sebagian dari teh.
ADVERTISEMENT
Ghani menjelaskan, proses pembentukan subholding tersebut paling lambat selesai adalah akhir Oktober. Setelah itu Palm Co bersiap untuk melaksanakan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
"Hitung-hitungan saya Rp 5-10 triliun. Itu diproyeksikan dari IPO itu," kata Ghani pada forum ngopi bareng BUMN di Kantor Kementerian BUMN, Senin (22/8).
Sebelumnya IPO tersebut direncanakan akhir tahun ini, namun Ghani menuturkan target tersebut harus mundur. Dia menargetkan IPO terlaksana pada tahun depan.
"Jadi akhir Oktober paling lambat selesai (pembentukan subholding) maka persiapan IPO kita hitung-hitung tadinya mau akhir (tahun) ini tapi jadi berubah ke tahun depan. Mudah-mudahan di kuarter 2 atau 3 tahun 2023," urainya.
Ghani menuturkan, dari IPO tersebut ditargetkan PTPN akan memperbesar luasan lahan sawit yang dikelola. Saat ini, lahan sawit yang dikelola PTPN hanya sekitar 500 ribu hektar atau 4 persen dari luas nasional dengan kontribusi produksi sebesar 6 persen.
ADVERTISEMENT
Dia menargetkan pada tahun 2030 nanti luas lahan sawit yang dikelola PTPN bisa mencapai 700 ribu hektar. Dengan begitu, dia optimis peran PTPN III akan semakin kuat dalam perannya sebagai perusahaan negara. "PTPN itu berbisnis bukan dari sisi korporasi tapi national interest, kalau ada kepentingan nasional kita capai dulu," pungkasnya.