Sidak Pasar di Kupang, Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

30 Juli 2022 12:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendag Zulkifli Hasan pantau harga bahan pokok di NTT. Foto: Kemendag RI
zoom-in-whitePerbesar
Mendag Zulkifli Hasan pantau harga bahan pokok di NTT. Foto: Kemendag RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan hari ini, Sabtu (30/7), memantau harga dan ketersediaan barang bahan pokok (bapok) di Pasar Kasih Naikoten, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Perkembangan harga di Pasar Kasih Naikoten, Kupang, menunjukkan sejumlah harga komoditas tercatat stabil.
ADVERTISEMENT
“Berdasarkan pantauan hari ini, harga daging sapi di Pasar Kasih Naikoten sebesar Rp 110.000 per kg atau lebih murah daripada di daerah lain di Indonesia. Daging ayam Rp 45.000 per kg, sedikit lebih tinggi daripada di Jawa yang Rp 40.000 per kg. Harga minyak goreng curah sama seperti di Jawa, yaitu Rp14.000 per liter. Adapun bapok secara umum cukup stabil,” urai Zulhas yang didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto.
Mendag menambahkan, bawang merah dan cabai sudah mulai panen sehingga ketersediaan stabil. Bawang merah Rp 45.000 per kg atau sedikit lebih tinggi daripada di Jawa. Cabai sudah turun ke harga Rp 80.000 per kg.
Pasar Kasih Naikoten dikelola Pemerintah Kota Kupang dan menempati lahan seluas 1.250 meter persegi. Pasar tersebut memiliki 200 unit los dan 100 unit kios yang mampu menampung lebih dari 400 pedagang.
Mendag Zulkifli Hasan pantau harga bahan pokok di NTT. Foto: Kemendag RI
Mendag Zulhas menegaskan, Kementerian Perdagangan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok secara harian melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) di 216 pasar 90 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Per 29 Juli 2022, dibandingkan bulan lalu, harga beberapa komoditas stabil, seperti beras premium, daging sapi, telur ayam ras, kedelai, bawang putih, dan tepung terigu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, beberapa harga komoditas mengalami penurunan, seperti minyak goreng curah turun 8,86 persen menjadi Rp 14.400 per liter, minyak goreng kemasan sederhana turun 13,96 persen menjadi Rp 19.100 per liter, minyak goreng kemasan premium turun 7,51 persen menjadi Rp 23.400 per liter.
Selanjutnya, cabai rawit merah turun 23,5 persen menjadi Rp 72.600 per kg, cabai merah keriting turun 6,06 persen menjadi Rp 69.800 per kg, cabai merah besar turun 0,98 persen menjadi Rp 70.600 per kg, dan bawang merah turun 13,10 persen menjadi Rp 52.400 per kg.
Per 29 Juli 2022, sebanyak 91 perusahaan telah mendapatkan persetujuan penggunaan merek MINYAKITA dari Kementerian Perdagangan dan akan terus bertambah mengingat animo perusahaan terhadap pelaksanaan program ini yang baik.
ADVERTISEMENT
“Kementerian Perdagangan optimistis bahwa MINYAKITA akan meningkatkan jangkauan Program MGCR dan memperkuat mitra pengecer Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Mendag.
Mendag Zulkifli Hasan pantau harga bahan pokok di NTT. Foto: Kemendag RI
Berdasarkan pantauan harian SP2KP, harga minyak goreng curah secara rata-rata nasional sebesar Rp14.400/liter atau turun 8,86 persen jika dibandingkan bulan lalu. Rata-rata harga minyak goreng curah di pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan sudah sesuai HET Rp 14.000 per liter, bahkan untuk Pulau Jawa dan Bali sudah mencapai Rp 12.979 per liter.
Sementara di provinsi lain, sudah menunjukkan tren penurunan dengan rincian rata-rata harga untuk wilayah Sulawesi Rp 14.919 per liter, Nusa Tenggara Rp 16.125 per liter, serta Maluku dan Papua Rp 18.940 per liter.
ADVERTISEMENT
Mendag memantau secara intensif harga minyak goreng yang masih tinggi di luar Jawa-Bali untuk memastikan implementasi kebijakannya di seluruh Indonesia. “Harga minyak goreng curah di wilayah selain pulau Jawa-Bali dan Sumatra masih belum sesuai HET. Hal itu menggambarkan tantangan logistik dalam pendistribusian MGCR,” ungkap Mendag.
Mendag menambahkan, dalam kurun waktu sebulan, diharapkan program sudah menjangkau terutama wilayah Indonesia Timur sehingga HET minyak goreng curah di seluruh Indonesia dapat segera tercapai. Di NTT, tercatat 27 titk PUJLE yang seluruhnya merupakan titik Gurih (Indomarco). Sementara di Kota Kupang sendiri, terdapat 13 titik Gurih.