news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sidang Kedua DEWG G20, Menkominfo: Konektivitas Global Atasi Kesenjangan Digital

17 Mei 2022 16:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate berfoto bersama delegasi saat acara pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) G20 Indonesia di Yogyakarta, Selasa (17/5/2022). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate berfoto bersama delegasi saat acara pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) G20 Indonesia di Yogyakarta, Selasa (17/5/2022). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Johnny G. Plate berharap delegasi negara anggota G20 dapat bertukar perspektif tentang tiga isu prioritas DEWG. Hal itu ia sampaikan saat sidang kedua Digital Economy Working Group (DEWG) G20 yang digelar mulai hari Selasa (17/5).
ADVERTISEMENT
Menkominfo memberikan penekanan arti penting mengatasi kesenjangan digital dengan membangun konektivitas digital atau infrastruktur telekomunikasi.
“Tiga isu prioritas DEWG yaitu konektivitas dan pemulihan Pasca Covid-19, keterampilan digital dan literasi digital, dan aliran data dengan kepercayaan dan aliran data lintas batas,” katanya dalam Opening Remarks 2nd DEWG Meeting yang berlangsung hibrida dari Hotel Tentrem Yogyakarta, Selasa (17/5).
Untuk pertemuan kedua DEWG G20 di Yogyakarta, Menkominfo menegaskan agar pembahasan fokus mengenai arti penting inklusivitas, memberdayakan, dan berkelanjutan dalam memperkuat posisi global sebagai upaya pemulihan.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (tengah) saat menghadiri rapat pertemuan kedua Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Yogyakarta, Selasa (17/5/2022). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
“Sebuah diskusi yang tidak hanya akan membantu kita untuk pulih bersama, tetapi juga pulih lebih kuat,” tandasnya.
Diskusi pemulihan pasca pandemi Covid-19 difasilitasi melalui teknologi digital menjadi agenda utama. “Saya percaya kita semua telah menyaksikan peran penting TIK dalam membantu masyarakat mengatasi dampak pandemi Covid-19,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data International Telecommunication Union (ITU) pada tahun 2021, lanjut Johnny, menunjukkan adanya 2,9 miliar orang masih belum pernah menggunakan internet. Sesuai data Bank Dunia, terdapat sekitar 94 juta orang dewasa di Indonesia pada tahun 2019, tidak dapat mengakses internet di perangkat seluler.
“Sayangnya, kesenjangan digital masih menjadi tantangan. Bahkan lebih sedikit lagi yang memiliki akses ke internet broadband tetap. Masalah ini menuntut kami untuk bekerja lebih keras dalam menyediakan infrastruktur digital yang stabil dan kuat,” pungkasnya.
Sejumlah peserta delegasi negara G20 mengikuti rapat pertemuan kedua Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Yogyakarta, Selasa (17/5/2022). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
Menkominfo menegaskan pemerintah melakukan pengadaan infrastruktur telekomunikasi secara besar-besaran, berupa kabel serat optik di darat dan bawah laut, beberapa satelit high-throughput, dan ribuan penggelaran Base Transceiver Station.
Johnny menyebut kondisi tersebut menjadi salah satu pertimbangan kenapa Forum DEWG membahas upaya menjembatani kesenjangan digital untuk mendorong penyebaran infrastruktur digital secara besar-besaran antara negara G20 dan seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
“Akses ke konektivitas digital tetap menjadi tugas penting bagi kita semua. Inilah sebabnya mengapa kelompok kerja ekonomi digital berupaya mendorong penyebaran infrastruktur digital secara besar-besaran antara negara G20 dan seluruh dunia,” jelasnya.
Menkominfo menyatakan keyakinan Forum DEWG G20 dapat mendorong prioritas inisiatif untuk mendorong teknologi yang lebih maju dan efisien serta menyediakan dana untuk pengembangan infrastruktur digital.
“Saat kami melanjutkan diskusi ini, kami harus memperhatikan penerapan infrastruktur konektivitas digital yang inklusif dan aman bagi lingkungan kita di terestrial dan di luar angkasa,” tuturnya.
Menkominfo menuturkan pembahasan konektivitas menjadi semakin relevan menyusul gejolak ekonomi global yang mempengaruhi pasokan pangan dan komoditas, ketersediaan energi, dan menyebabkan tingkat inflasi melonjak.