Sido Muncul Kembali Berikan Secercah Harapan Bagi Penderita Katarak

8 Juli 2019 9:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Bernandus, salah satu peserta operasi katarak gratis Tolak Angin Sido Muncul Foto: Maharani Sagita/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
com-Bernandus, salah satu peserta operasi katarak gratis Tolak Angin Sido Muncul Foto: Maharani Sagita/kumparan
ADVERTISEMENT
Bahagia bukan main, itulah ekspresi yang terpancar dari wajah Bernandus Asbanu (63) saat memasuki aula di Rumah Sakit dr. Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (6/7).
ADVERTISEMENT
Meskipun kebugaran tubuh pria yang sehari-harinya menjaga warung dan mengurus gereja ini tak seperti dulu lagi, Bernandus tetap semangat datang pagi buta ke rumah sakit untuk menjalani operasi katarak gratis. Ya, Bernandus memang telah menderita katarak selama bertahun-tahun. Penyakit ini membuatnya cukup menderita selama ini.
"Saya bahagia sekali bisa dapat kesempatan untuk kembali melihat normal. Selama ini saya sudah mengajukan bantuan namun saya harus menunggu selama dua tahun. Penyakit ini membuat saya kesulitan membaca kitab suci, mengingat saya adalah pengurus ibadah gereja. Maka itu saya selalu berdoa kepada Tuhan untuk dicarikan jalan keluar, dan inilah jawaban Tuhan untuk saya," kata Bernandus saat ditemui kumparan (kumparan.com).
com-Suhenah, salah satu peserta operasi katarak gratis Tolak Angin Sido Muncul. Foto: Maharani Sagita/kumparan
Selain Bernandus, ekspresi bahagia juga terlihat dari wajah Suhenah (62). Ditemani anaknya, Suhenah mengaku tak sabar untuk menjalani operasi katarak gratis agar bisa melihat dengan normal dan bisa menemani cucu-cucunya yang masih kecil. Katarak yang dideritanya selama tiga tahun ini membuatnya kesulitan untuk berjalan.
ADVERTISEMENT
Kayak ada kabut, jalan harus hati-hati. Kalau ada anak tangganya saya ngeri. Takut jatoh soalnya enggak jelas ngeliatnya,” ujar Suhenah kepada kumparan (kumparan.com).
Suhenah mengaku cukup terbantu dengan adanya kegiatan sosial operasi katarak gratis ini. Selain tak punya cukup dana untuk membiayai operasi katarak, Suhenah juga mengaku harus menunggu satu tahun untuk bisa operasi gratis dengan bantuan pemerintah.
“Saya sudah mengajukan bantuan untuk operasi tapi harus nunggu satu tahun. Katanya katarak saya belum terlalu parah, padahal saya juga ingin sembuh,” lanjut Suhenah.
com-Penyerahan Bantuan secara simbolis diserahkan kepada para peserta. Foto: Maharani Sagita/kumparan
Operasi katarak gratis yang digelar Sido Muncul bekerja sama dengan Kementerian pertahanan RI, RS Dr. Suyoto, Gereja Kristen Indonesia Pondok Indah, Gereja Katolik St. Stefanus, dan Perdami Jaya dalam rangka HUT Pusrehab Kemhan RI Ke-51 ini memberikan secercah harapan bagi penderita katarak, termasuk Bernandus dan Suhenah.
com-Para peserta operasi katarak gratis Tolak Angin Sido Muncul sedang menunggu giliran operasi. Foto: Maharani Sagita/kumparan
Katarak menjadi perhatian serius bagi Tolak Angin Sido Muncul mengingat setiap tahun, jumlah kasus penyakit mata katarak terus bertambah. Penyakit ini memang tidak bisa sepenuhnya dihindari. Faktor usia dan paparan sinar ultra-violet dapat membuat potensi seseorang mengalami katarak makin tinggi. Hal ini pun dialami Arief Eko Setiawan (30), salah satu peserta operasi katarak gratis dari Tolak Angin Sido Muncul.
com-Arief Eko Setiawan (30), salah satu peserta operasi katarak gratis dari Tolak Angin Sido Muncul. Foto: Maharani Sagita/kumparan
Terus terpapar sinar lampu dari tempatnya bekerja membuat Arief menderita katarak di usia muda. Bapak tiga anak ini harus beralih profesi lantaran matanya kini sudah tidak seperti dulu. Namun biaya menjadi hambatan besar bagi Arief untuk bisa melihat dengan normal. Padahal bila dapat penanganan yang cepat dan tepat, kataraknya tak akan semakin parah.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari kondisi inilah Tolak Angin Sido Muncul terus bergerak menggelar operasi katarak gratis. Operasi katarak gratis ini telah memasuki tahun ke-8 dan telah dilaksanakan di 27 provinsi, 211 kota/kabupaten, di 240 Rumah Sakit/klinik mata di seluruh Indonesia.
com-Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat sedang melihat para peserta yang baru selesai menjalani operasi katarak gratis. Foto: Dok. Sido Muncul
“Saya pernah jatuh sakit di usia muda. Saya tahu rasanya sakit kayak gimana. Apalagi yang sakit itu mata. Maka itu kami kembali menggelar operasi ini untuk menekan angka penderita katarak di Indonesia. Mengingat penderitanya cukup banyak,” kata Direktur Sido Muncul, Irwan hidayat.
Irwan menambahkan, tahun ini Tolak Angin Sido Muncul punya target besar pada program Operasi Katarak Gratis untuk tahun 2019. Perusahaan yang didirikan pada 1940 di Yogyakarta itu menargetkan sebanyak 12.000 mata dilakukan operasi katarak gratis di 2019 ini.
ADVERTISEMENT
“Total yang telah dioperasi hingga Juni 2019 ini berjumlah 52.250 mata. Untuk tahun ini bantuan untuk penderita katarak lebih besar tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Namun kami tetap menggelar bantuan lain untuk bibir sumbing, bantuan lansia, dan rumah singgah untuk penderita kanker,” tutur Irwan.
com-Penyerahan Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Kapusrehab Kemhan Brigjen TNI dr. Asrofi S. Surachman Sp. BP RE (K). Foto: Maharani Sagita/kumparan
Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Kapusrehab Kemhan Brigjen TNI dr. Asrofi S. Surachman Sp. BP RE (K), MARS saat seremonial Operasi Katarak Gratis di Aula RS dr Suyoto. Seremonial turut dihadiri oleh Karumkit RS dr Suyoto Kolonel CKM dr. Sudarsono SP. KFR. Sebanyak 55 penderita katarak pun menjalani operasi yang sudah dimulai sejak pagi.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mengurangi angka penderita katarak, khususnya di Jakarta. Masyarakat juga dihimbau untuk menghilangkan persepsi bahwa operasi katarak adalah sesuatu yang menakutkan, karena satu-satunya cara untuk sembuh dari katarak hanya dengan operasi.
com-Para penyandang disabilitas juga mendapatkan bantuan dari Tolak Angin Sido Muncul Foto: Maharani Sagita/kumparan
Selain menyediakan operasi katarak gratis, Tolak Angin Sido Muncul juga memberikan santunan bagi 105 penyandang disabilitas yang dibina di Pusat Rehabilitas Kementerian Pertahanan RI (Pusrehab Kemhan RI). Santunan dengan total nilai Rp 105 juta diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada salah satu penyandang disabilitas. Seluruh rangkaian kegiatan sosial ini sekaligus dalam rangka memperingati HUT Pusrehab Kemhan RI ke-51
ADVERTISEMENT
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Sido Muncul.