Singapura Tuan Rumah International Innovation Summit and Awards 2019
PerbesarADVERTISEMENT
Enterprise Asia kembali menggelar dua acara besar tahunan mereka yakni International Innovation Summit dan International Innovation Awards 2019. Kali ini, acara digelar di Singapura.
ADVERTISEMENT
Dalam acara pertama, Enterprise Asia mengundang berbagai pembicara dari banyak perusahaan di Asia, mulai dari entrepreneur hingga inovator perusahaan.
Mereka membahas tentang masuknya era disrupsi karena perkembangan teknologi yang semakin cepat. Ini sesuai dengan tema yang diangkat yaitu “Innovation Traiblazers: Creating for Distruption”.
Chairman Enterprise Asia, Fong Chan Onn mengatakan, salah satu cara untuk menghadapi era disrupsi ini, perusahaan-perusahaan di Asia perlu menciptakan inovasi. Tujuannya agar bisa bersaing dengan negara lain di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Negara-negara di Asia perlu mengurangi ketergantungannya pada teknologi dari luar Asia dan mengembangkannya sendiri. Ini dilakukan agar ekonomi Asia tak terpengaruh dalam ketidakpastian ekonomi global karena perang dagang AS-China,” kata Fong dalam acara International Innovation Summit (IIS) 2019 di Resorts World Sentosa, Singapura, Rabu (4/12).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, inovasi yang diciptakan tak hanya dilakukan oleh entrepreneurship, tapi juga perlu dukungan pemerintah dari negara masing-masing di Asia. Begitu pun dengan lembaga pendidikan yang ada di negara tersebut untuk ikut membentuk sumber daya manusia yang bisa menciptakan inovasi teknologi.
Selain Fong, sederet pembicara dalam acara ini antara lain Director of Marketing Intel Corporation for Asia Pacific and Japan, Ajay Mohan. Lalu ada juga Founder dan CEO Outblaze sekaligus Co-Founder dan Chairman Animoca Brands, Yat Siu.
Head of Product Innovation Samsung Electronics Ken Ding, VP Experience Management Engineering SAP Asia Pte Ltd Koert Breebaart, Director and Chief Innovation Coach dari Flux Compass juga hadir, dan banyak pembicara lainnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh inovasi yang dimaksud, kata Fong, adalah layanan transportasi MRT Jakarta. Keberadaan platform Screen Door System yang terpasang di peron MRT membuat penumpang di sana menjadi lebih tertib saat antre masuk kereta. Platform ini juga membuat keselamatan pengguna lebih terjamin.
Ajay Mohan dalam acara ini mengatakan penciptaan inovasi di era disrupsi ini, yang paling penting adalah menggali pengalaman konsumen. Menurut dia, kepuasan konsumen terhadap layanan yang diciptakan perusahaan adalah segalanya, dan itu bisa dimaksimalkan dengan teknologi.
“Pengalaman konsumen adalah brand baru saat ini,” katanya.
Untuk acara kedua yaitu International Innovation Awards 2019 yang digelar malam ini, Enterprise Asia juga menghadirkan 35 pemenang inovasi 2019 yang dikategorikan dalam tiga kelompok yakni dari segi produk, layanan jasa, dan budaya kerja. Ke-35 pemenang yang berasal dari berbagai negara di Asia.
ADVERTISEMENT
Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapatkan penghargaan ini. Ada dua perusahaan, yakni PT MRT Jakarta untuk kategori inovasi pada layanan jasa transportasi dan PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) untuk kategori produk dengan produk andalan mereka AlphaBITS Next Generation.
Acara tahun ketiga ini, Enterprise Asia ini didukung oleh Singapore Tourism Board through Singapore Exhibition & Convention Bureau, British Chamber of Commerce Singapore, Central and Eastern European Chamber of Commerce (Singapore), Singapore Airlines, hingga Resort World Sentosa Singapore.
Acara ini juga didukung oleh berbagai media di Asia seperti kumparan yang menjadi perwakilan dari Indonesia. Lalu ada PR Newswire, BusinessWorld, Commercial Times, SME Magazine, Techsauce, The Nation, dan Tuoi Tre News dari Vietnam.
ADVERTISEMENT