Sistem Digital BRI Bantu ASN KemenPAN RB Kerja dari Rumah

21 Maret 2020 17:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu kantor cabang Bank BRI. Foto: Dok. Bank BRI
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu kantor cabang Bank BRI. Foto: Dok. Bank BRI
ADVERTISEMENT
Untuk meminimalisir penyebaran virus corona di Indonesia, pemerintah menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa. Sedangkan sebagian swasta dan Aparatur Sipil Negara atau ASN bisa kerja dari rumah, namun mengutamakan pelayanan prima untuk masyakarat.
ADVERTISEMENT
Salah satu instansi yang menerapkan kebijakan bekerja di rumah atau work from home (WFH) adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB), di mana para ASN di lingkungan KemenPAN RB tetap dapat bekerja di rumah dengan produktif dengan adanya digital office. Digital office yang dinamakan “PANRB Smart” tersebut dibangun oleh Bank BRI dan saat ini terus dikembangkan lebih lanjut oleh KemenPAN RB.
Direktur Hubungan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto menjelaskan dengan penggunaan PANRB Smart, ASN di lingkungan KemenPANRB yang sedang menjalankan WFH tetap dapat bekerja layaknya berada di kantor.
“Para ASN tetap dapat membuat dan menerima surat atau disposisi melalui aplikasi tersebut sehingga pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan prima,” imbuh Agus. 
Gedung Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Agus menambahkan, aplikasi ini telah diluncurkan sejak Oktober 2017 dan kini seluruh ASN KemenPAN RB yang berjumlah lebih dari 500 orang telah secara aktif menggunakan aplikasi PANRB Smart.
ADVERTISEMENT
Inovasi ini merupakan inisiasi BRI dalam mengembangkan program e-government dalam rangka mendukung terwujudnya reformasi birokrasi melalui manajemen pelayanan yang berbasis teknologi informasi. 
“Melalui pemanfaatan teknologi, BRI mendukung KemenPAN RB menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan akuntabel serta memiliki pelayanan publik berkualitas,” pungkas Agus.