news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Skenario Pemerintah: Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Bisa Sampai 2024

22 September 2020 18:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian membuat rencana jangka panjang penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi hingga 2024. Sekjen Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Kemenko Perekonomian Raden Pardede menjelaskan, salah satu penyebab penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi bisa sampai tahun 2024 karena ketidakpastian yang saat ini masih berlangsung.
ADVERTISEMENT
“Kita butuh rencana jangka menengah bahkan sampai 2023-2024, kenapa? Karena ketidakpastian COVID-19 ini memang sangat luar biasa. Jadi kita enggak bisa memastikan apakah akan bisa recovery tahun depan atau dua tahun lagi, tidak ada yang pasti karena COVID-19 itu sendiri menjadikan ketidakpastian,” ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/9).
Kendati demikian, Raden mengatakan bahwa presentasi skenario atau rencana tersebut sebagai framework atau panduan kerangka berpikir dalam masa krisis seperti pandemi saat ini. Untuk itu, menurutnya tidak ada yang rahasia dalam pemaparan presentasi tersebut.
Ilustrasi Perempuan Beraktivitas di Era New Normal Foto: Dok. Shutterstock
Raden juga menekankan framework tersebut tidak menggambarkan kondisi nyata Indonesia saat ini. Ia menilai, kondisi pandemi masih dipenuhi ketidakpastian. Bahkan, ia menyebut kurva bisa naik ataupun turun dalam beberapa jangka waktu.
ADVERTISEMENT
“Itu membuat ketidakpastian pemulihan, bukan hanya Indonesia, tapi dunia. Kalau pertumbuhan tahun ini negatif, maka pertumbuhan tahun depan positif. Masalahnya itu sustain atau tidak,” lanjutnya.
Dalam pemaparannya, Raden menyatakan pemulihan ekonomi akan sejalan dengan adanya vaksin yang diproyeksikan selesai di enam bulan pertama 2021. Jika sesuai rencana, vaksin akan didistribusikan dan vaksinasi sampai akhir 2021.