SMK hingga Politeknik Kemenperin Buka Penerimaan, Ada Kuota Sekolah Gratis

6 April 2021 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak magang industri. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak magang industri. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin kembali membuka penerimaan siswa dan mahasiswa baru untuk SMK dan Politeknik yang berada di lingkungan Kemenperin.
ADVERTISEMENT
Dibukanya kesempatan mengenyam pendidikan di bidang industrial ini ditandai dengan diluncurkannya Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS), secara virtual pada Selasa (6/4).
Sebagai gambaran, Kemenperin tercatat memiliki 10 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, serta 9 SMK yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia.
Dalam acara peluncuran tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri, Arus Gunawan, menyampaikan untuk tahun 2021 ini Kemenperin menjaring 3.558 mahasiswa baru. Sementara untuk SMK, dibuka penerimaan 2.448 siswa baru.
"Melalui JARVIS untuk Politeknik dan Akademi Komunitas, diharapkan dapat menjaring 3.558 mahasiswa baru, termasuk di dalamnya 518 mahasiswa dengan bebas biaya kuliah. JARVIS SMK akan menerima 2.448 siswa lulusan SMP dan MTS," ujar Arus dalam acara peluncuran yang disiarkan secara virtual, Selasa (6/4).
Industri Furnitur (ilustrasi). Foto: Pixabay - fyz6363
Arus merinci, dari 518 beasiswa yang disediakan, 96 orang untuk penerimaan di Politeknik Industri Logam di Morowali, Sulawesi Tengah. Selanjutnya, 120 orang mahasiswa Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kendal, Jawa Tengah, 102 mahasiswa Akademi Komunitas Industri Manufaktur di Bantaeng, Sulawesi Selatan, serta 200 mahasiswa Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Solo, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Penerimaan peserta didik baru di bidang industrial ini dilakukan dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap terjun ke dunia industri. Arus mengatakan, sektor industri punya andil yang cukup besar terhadap penerimaan negara, di mana sebesar 19 persen PDB Indonesia berasal dari sektor industri.
"Jalur penerimaan mahasiswa JARVIS merupakan langkah awal dalam mencetak SDM industri kompeten yang adaptif dengan perkembangan zaman," pungkasnya.