Soal Hilirisasi Eks Mendag Lutfi Ibaratkan Jokowi Sopir Angkot, Luhut Kenek

29 Januari 2024 22:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
Mantan Mendag Lutfi dalam Panel Diskusi World Economic Forum di Davos, Jumat (27/5/2022). Foto: Kemendagri
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Mendag Lutfi dalam Panel Diskusi World Economic Forum di Davos, Jumat (27/5/2022). Foto: Kemendagri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) era 2020-2022 Muhammad Lutfi mengibaratkan Presiden Jokowi seperti sopir angkot di Medan yang berani menjalankan hilirisasi. Sedangkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi keneknya.
ADVERTISEMENT
Analogi dari Lutfi menjadi gambaran Jokowi dan Luhut berani menyelesaikan berbagai desakan luar negeri yang tidak mendukung program hilirisasi pemerintah Indonesia.
“Kebetulan presiden kita berani dan gagah perkasa, beliau ini kalau saya analogikan kaya sopir Medan. Sopir Medan tuh begini, naik enggak naik kita jalan, dan yang jalan kebetulan juga berani investornya,” ujar Lutfi di acara Repnas bertema ‘Blak-blakan soal Mobil Nasional dan Polemik LFP vs Nikel’ di Jakarta, Senin (29/1).
“Pak Luhut ini keneknya, ini keneknya juga jago sangat berani. Dia ini perjumpaan yang memang Indonesia Pusaka ini,” sambungnya.
Lutfi menjelaskan saat ini Indonesia menghadapi dengan investor dari negara luar yang sangat pemilih sehingga menimbulkan subjektivitas. Apabila negara lain menjalankan hilirisasi dianggap jelek.
ADVERTISEMENT
“Hilirisasi bagus karena bisa industrialisasi keluar dari middle income. Begitu dibikin negara lain dia bilang jelek, ini namanya subjektivitas,” tuturnya.
Lutfi bilang China disebut tidak meninggalkan nikel demi lithium ferrophosphate (LFP) dengan ongkos lebih murah. Di samping itu, penduduk Indonesia meningkat seiring penduduk negara-negara maju menurun.
“Ke depan penduduk dunia bertambah terus beda dengan negara maju. Prancis dan Jerman negaranya menurun penduduknya. Kita ini sopir Medan sama kenek Medan ketemu sama negara yang kita belum pernah bertemu kedua-duanya,” jelasnya.