Sofyan Djalil: 50 Persen Lahan di Ibu Kota Baru Dibangun Kawasan Hijau

25 September 2019 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Sofyan A. Djalil Foto: Dok. Kementerian ATR/BPN
zoom-in-whitePerbesar
com-Sofyan A. Djalil Foto: Dok. Kementerian ATR/BPN
ADVERTISEMENT
Pemerintah merencanakan konsep ibu kota baru di Kalimantan Timur akan mengusung tema forest city. Dengan konsep ini, nantinya ruang hijau di kawasan ibu kota baru akan lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Sofyan Djalil mengatakan saat ini sebagian besar atau 90 persen kawasan ibu kota baru merupakan hutan. Adapun lahan untuk kebutuhan ibu kota baru sekitar 180.000 hektare (ha), atau 3 kali luasnya DKI Jakarta yang hanya 66.150 hektare.
"Paling sedikit 50 persen (kawasan hijau). Luasan seluruh kawasan 180.000 hektare (atau) 3 kali luas DKI Jakarta. Tapi yang corenya itu cuma sekitar 6.000 hektare," katanya saat ditemui di Gedung Komisi II DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (25/9).
Di ibu kota baru nanti akan dipenuhi taman. Pemerintah mengklaim tetap memberikan keseimbangan dengan kondisi alam di Kalimantan.
Rancangan konsep Ibu Kota baru di Kalimantan. Foto: Dok. Kementerian PUPR
Hanya saja hingga kini Sofyan belum menjelaskan secara rinci berapa lahan di ibu kota baru yang sudah dibebaskan. Tetapi dengan status lahan sebagian besar adalah Hutan Tanaman Industri (HTI) hanya perlu sedikit saja lahan yang akan dibebaskan.
ADVERTISEMENT
"Kita belum bebaskan, tapi sebagian besar tanah itu adalah tanah hutan (HTI) artinya secara teori tidak perlu dibebaskan ya apalagi kalau HTI. HTI nanti Menteri Kehutanan akan ada mekanismenya mengurangi luas HTI untuk diambil kebutuhan ibu kota negara," tuturnya.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro menegaskan nantinya di ibu kota baru sebesar 50 persen lahan untuk pengelolaan ruang hijau.
"50 persen ruang terbuka hijau. Menggunakan energi terbarukan pakai panel surya atau angin," ucapnya.