Soppeng, Jatim dan Jateng Direncanakan Jadi Pusat Industri Rokok RI

10 Februari 2020 13:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pegawai pabrik rokok melakukan produksi manual. Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Pegawai pabrik rokok melakukan produksi manual. Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana membentuk kawasan industri rokok di tiga wilayah di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menekan peredaran rokok ilegal di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, mengatakan rencana yang telah ada sejak beberapa tahun lalu adalah pembentukan kawasan industri rokok di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Menurutnya, wilayah ini dipilih karena merupakan salah satu wilayah yang banyak memproduksi tembakau.
"Selain itu juga Sulsel kan salah satu pintu masuk beredarnya rokok ilegal yang dari Jawa ke Sulawesi, karena ada transportasi dari Surabaya," ujar Heru di Gedung Dhanapala, Jakarta, Senin (10/2).
Menurut Heru, pembentukan kawasan industri rokok di Soppeng bertujuan untuk memberdayakan petani dan masyarakat setempat, sekaligus membentengi masyarakat di wilayah itu dari rokok ilegal.
"Tujuannya terutama membuat mereka yang tadinya tidak paham mengenai regulasi jadi paham dan mudah. Karena kita menempatkan petugas kita di kawasan industri itu," katanya.
Ilustrasi Kawasan Industri Foto: Thomas Peter/Reuters
Heru melanjutkan, jika wilayah tersebut memiliki kawasan industri rokok, maka petani setempat juga bisa menikmati Dana Bagi Hasil (DBH).
ADVERTISEMENT
"Karena kalau tidak resmi tentunya tidak tercatat kan, tidak bisa menikmati," kata dia.
Selain Soppeng, pemerintah juga berencana menjadikan Jawa Timur dan Jawa Tengah sebagai kawasan industri rokok. Namun hal ini baru pada tahap pembicaraan dengan kepala daerah tersebut.
"Kami sudah bicara pada Gubernur Jatim waktu beliau mengunjungi Menkeu dan beliau menyatakan minatnya untuk meng-copy konsep ini (Soppeng) di Jatim," tutur Heru.
"Saya kira kami juga akan komunikasi dengan Provinsi Jateng. Kalimantan setiap pelabuhan ada direct transport dengan di Jawa, terutama Surabaya dan Semarang, dan Jepara," tambahnya.