SPKLU Belum Berdampak Banyak ke Kinerja Bisnis PLN UID Jakarta Raya

25 April 2022 20:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) belum berdampak besar ke bisnis PLN. General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan, mengatakan saat ini pengguna kendaraan listrik di Indonesia belum begitu banyak.
ADVERTISEMENT
“Belum (pengaruhi bisnis), kalau SPKLU tingkat pemanfaatannya masih belum masif karena memang masalah utama dari masifnya penggunaan SPKLU atau pengecasan mobil listrik tentu bagaimana dengan kendaraan listriknya,” kata Doddy di Jakarta, Senin (25/4).
Doddy mengungkapkan pihaknya memang sengaja sudah menyiapkan banyak SPKLU. Harapannya apabila masyarakat mulai banyak menggunakan kendaraan listrik maka fasilitas pengisian daya tersebut sudah siap digunakan.
“Kita mobilnya nggak mungkin, kita banyakin ini pengisian. Di sini aja 19 lokasi di Jakarta (SPKLU),” ujar Doddy.
Doddy menjelaskan pihaknya sudah mendengar masukan atau berdiskusi dengan masyarakat terkait penggunaan listrik. Mahalnya harga masih menjadi kendala penggunaan kendaraan listrik belum banyak.
Doddy mengakui kondisi tersebut tentu masih memberatkan masyarakat. Namun, ia menegaskan ada keuntungan kendaraan listrik yaitu bisa mengisi daya dari rumah.
ADVERTISEMENT
“Kalau diskusi dengan teman-teman di komunitas masalahnya adalah harga. Harga kalau mobil yang bensin dengan yang listrik itu kira-kira 1 banding 2. Yang listrik 2 kali lebih mahal dari harga mobil bensin,” terang Doddy.
“Sebetulnya enggak usah khawatir kalau mobil listrik ngisinya di rumah, punya pom bensin di rumah, dan sekali ngisi bisa 350 kilo,” tambahnya.
*****
Ikuti giveaway kumparanBISNIS dan dapatkan hadiah saldo digital total Rp 1,5 Juta, klik di sini. Kegiatan giveaway ini terbatas waktunya, ayo segera gabung!