Sri Mulyani Anggap Utang Pemerintah Pusat Rp 4.528 Triliun Masih Aman

16 Mei 2019 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat total utang pemerintah pusat sampai akhir April 2019 mencapai Rp 4.528 triliun. Utang tersebut meningkat 8,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4.180 triliun.
ADVERTISEMENT
"Utang dalam kondisi aman, dengan rasio terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) sebesar 29,65 persen," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Kamis (16/5).
Utang tersebut terdiri dari pinjaman luar negeri sebesar Rp 780,71 triliun. Angka ini naik tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 773,47 triliun.
Sri Mulyani Konferensi Pers APBN per April 2019 Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Selanjutnya untuk Surat Berharga Negara (SBN) hingga akhir April 2019 sebesar Rp 3.747 triliun. Angka ini naik 9,9 persen dibandingkan periode yang sama 2018 sebesar Rp 3.407 triliun.
Secara rinci, SBN berdenominasi rupiah mencapai Rp 2.735,78 triliun atau naik 12,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2.427,76 triliun. Terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 2.260,5 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 475,89 triliun.
ADVERTISEMENT
Sementara SBN berdenominasi valas mencapai Rp 1.011,96 triliun atau naik 3,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Terdiri dari SUN sebesar Rp 795,89 triliun dan SBSN sebesar Rp 216,07 triliun.