news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sri Mulyani: Anggaran Pemulihan Ekonomi Akibat Virus Corona Bisa Dinikmati UMKM

7 Juli 2020 15:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat melantik Kepala BKF dan Dirut LMAN. Foto: Dok. Kemenkeu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat melantik Kepala BKF dan Dirut LMAN. Foto: Dok. Kemenkeu RI
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah merilis program penjaminan kredit modal kerja untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM pada hari ini, Selasa (7/7). Penjaminan ini ditujukan agar ekonomi nasional yang terdampak virus corona bisa segera pulih.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dengan digelontorkannya penjaminan kredit, semua sektor usaha terutama UMKM bisa kembali beraktivitas. Dia berharap dukungan dana tersebut benar-benar dinikmati UMKM.
"Tadi angkanya Rp 123,46 triliun. Bahwa anggaran ini bisa berputar dan betul-betul dinikmati UMKM," kata Sri Mulyani dalam Peluncuran Program Penjaminan Kredit Modal Kerja untuk UMKM secara virtual, Selasa (7/7).
Ada pun dengan program ini, UMKM yang meminjam dana ke bank hingga Rp 10 miliar, premi untuk penjaminan kredit macetnya dibayar pemerintah.
Kemudian, pemerintah akan menggandeng PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), sebagai pihak yang menjamin penyaluran kredit perbankan ke pelaku UMKM.
"Jamkrindo dan Askrindo diberi PMN Rp 6 triliun sehingga mereka memiliki kemampuan modal untuk meng-cover risiko tersebut. Artinya UMKM bisa bangkit kembali,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya jaminan tersebut, bank juga akan merasa lebih aman dalam menyalurkan kredit di tengah pandemi. Program ini memang ditunggu-tunggu oleh bank BUMN.
UMKM yang menjalankan usaha di bidang pembuatan baju Foto: Dok. Kemenparekraf
Bank pelat merah mendapatkan penempatan dana dari pemerintah sebesar Rp 30 triliun. Sebab, banyak perusahaan bank yang melakukan seleksi ketat dalam penyaluran kredit demi menekan gagal bayar di tengah pandemi virus corona.
"Ini menu komplit dari pemerintah untuk membangkitkan kembali UMKM kita. Sehingga mereka bisa kembali beraktivitas, produktif, aman dari COVID-19 dan bisa menggerakkan ekonomi kita terutama pada level akar rumput," ujarnya.
Adapun bank BUMN yang dimaksud antara lain, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
ADVERTISEMENT
Pemerintah memiliki aturan yang ketat kepada bank BUMN yang menerima dana. Beberapa syaratnya, yakni dana itu tidak bisa digunakan untuk membeli surat berharga negara (SBN) dan transaksi valuta asing (valas).
Dengan penempatan dana di bank Himbara, pemerintah akan mendapatkan bunga sebesar 3,42 persen. Angka itu setara dengan 80 persen dari 7 days repo rate BI.