Sri Mulyani Bicara Mata Uang Digital, Bagaimana Nasib Rupiah?

15 Maret 2022 20:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai menutup pertemuan pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di JCC, Jumat (18/02/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai menutup pertemuan pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di JCC, Jumat (18/02/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi digital yang begitu pesat memberikan dampak bagi semua sektor, termasuk ekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan salah satu dampak nyata dari perkembangan teknologi di sektor ekonomi adalah munculnya digital currency atau mata uang digital.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani bahkan memprediksi di masa depan, rupiah bisa jadi tidak diperlukan karena semua mata uang berupa digital dan bisa digunakan di segala tempat.
“Sekarang banknote (uang pecahan) RI itu rupiah, di produce oleh central bank. Tapi lama-lama kalau semua digital, enggak perlu lihat banknote-nya lagi. Semuanya benar-benar jadi digital,” ujar Sri Mulyani dalam Pembekalan LPDP: Pembentukan SDM Berintegritas dan Berdaya Saing Global, Selasa (15/3).
Menurut Sri Mulyani, nantinya yang tersisa hanyalah konsep mengenai alat tukar pembayaran. Sedangkan mata uangnya akan berbentuk digital. Apabila kondisi tersebut benar terjadi di masa depan, maka hal tersebut akan sangat mengubah kebijakan-kebijakan yang ada.
Termasuk juga cara sebuah negara bertransaksi dengan negara lain. “Bagaimana nanti kita transaksi dengan Singapura, Malaysia, Jepang, Korea, kalau dalam situasi semua serba digital,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Sri Mulyani, hal inilah yang tengah dibicarakan oleh negara-negara khususnya anggota G20. Bendahara negara tersebut mengatakan setiap negara kini mencoba membuka mata bahwa hal tersebut sangat mungkin terjadi di masa depan.
“Ini jadi pembahasan G20 mengenai bagaimana teknologi digital akan semakin mempengaruhi masyarakat, ekonomi, finansial bahkan dalam hal ini kebijakan,” ujarnya.
***
Kuis kumparanBISNIS hadir lagi untuk bagi-bagi saldo digital senilai total Rp 1,5 juta. Kali ini ada kuis tebak wajah, caranya gampang! Ikuti petunjuknya di LINK INI. Penyelenggaraan kuis ini waktunya terbatas, ayo segera bergabung!