Sri Mulyani Catat Realisasi Belanja Negara Capai Rp 1.444 T per Juli 2022

11 Agustus 2022 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam High Level Seminar G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7).  Foto: Kemenkeu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam High Level Seminar G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7). Foto: Kemenkeu RI
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan, realisasi belanja negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Juli 2022 mencapai Rp 1.444,8 triliun.
ADVERTISEMENT
"Sampai dengan bulan Juli kita telah membelanjakan Rp 1.444,8 triliun ini 46,5 persen dari total belanja kita untuk tahun ini. Artinya dari mulai Agustus sampai Desember kita masih akan perlu membelanjakan sekitar 55 persen dari APBN," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Kamis (11/8).
Menkeu berharap, realisasi belanja negara di semester II-2022 meningkat dibandingkan realisasi di semester I-2022.
Bendahara negara ini merinci, dari realisasi belanja tersebut pada belanja kementerian lembaga (K/L) mencapai Rp 490,7 triliun atau 51,9 persen dari pagu anggaran 2022.
"Terutama yang sangat besar atau yang cukup signifikan adalah pembayaran THR, gaji ke-13 yang disertai 50 persen dari tukin (tunjangan kinerja). Kemudian belanja operasional pengadaan alat, dan mesin dari pembangunan jalan jaringan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk belanja non K/L tercatat cukup tinggi. Penyumbang tingginya belanja itu berasal dari subsidi dan kompensasi energi baik bahan bakar minyak (BBM) maupun listrik.
"Belanja non K/L kita mencapai cukup tinggi Rp540,6 triliun ini 39,9 persen dari APBN. Jangan lupa untuk belanja non K/L ini komponen yang sangat sangat penting adalah subsidi dan kompensasi BBM," terang dia. .
Menurut dia, pemerintah telah membayarkan kekurangan kompensasi BBM dan listrik di tahun lalu sebesar Rp 104,8 triliun. "Nanti di semester II akan ada pembayaran yang cukup signifikan lagi," sambung dia.
Tak hanya itu, dalam belanja non K/L tahun ini juga pemerintah melakukan pembayaran pensiun, termasuk pembayaran THR dan gaji ke-13 kepada pensiun. Serta pembayaran jaminan kesehatan aparatur sipil negara (ASN).
ADVERTISEMENT
Transfer ke daerah hingga Juli 2022 mencapai Rp 413,6 triliun atau 51,4 persen. Utamanya transfer dilakukan untuk membiayai biaya operasi sekolah.
Dia mencatat, pembiayaan investasi mencapai Rp 50 triliun hingga 31 Juli 2022.
"Untuk mendorong atau mendukung proyek strategis nasional seperti LMAN. Dan juga untuk berbagai BLU untuk mendorong program belanja modal K/L serta sektor perumahan," tandasnya.