Sri Mulyani Dorong Para UMKM Raih Pendanaan untuk Ekspor

23 Mei 2022 11:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah mendorong lebih banyak para pelaku UMKM meraih pendanaan untuk ekspor. Menurutnya, pemerintah juga memberikan dukungan berupa insentif fiskal agar para UMKM bisa tembus pasar global.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah punya banyak sekali instrumen pajak, Bea Cukai, Kawasan Berikat, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan industri untuk tujuan ekspor, semuanya merupakan instrumen kita. Kita punya pemerintah daerah yang bisa melakukan transfer keuangan hingga dana desa bisa mendukung. Kita juga punya program UMI, PIP, dan KUR untuk bisa mendukung dari sisi pendanaan," ujar Sri Mulyani dalam webinar Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI): Perempuan Tangguh dalam Ekspor Berkelanjutan, Senin (23/5).
Menurut Menkeu, pemerintah juga memiliki berbagai program penjaminan dan pembiayaan ekspor. Hal ini diharapkan membuat bisnis UMKM dan para eksportir bisa menjadi semakin luas.
"Kita juga punya produk untuk penjaminan. Instrumennya sudah banyak sehingga yang diperlukan adalah untuk meng-orkestrasi policy, regulasi, instrumen dan sinergi sehingga para eksportir tidak merasa sendirian," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengecek UMKM binaan LPEI. Foto: LPEI
Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso menjelaskan, pemberdayaan perempuan, inklusi keuangan, serta tujuan mencapai sustainable development goals melalui penciptaan produk ramah lingkungan menjadi karakter pelaku usaha yang hadir pada hari ini. "Sebagai contoh Wardah yang memiliki pabrik seluas 2000 hektar dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri di antara kosmetik luar negeri ternama," katanya.
Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI Chesna F Anwar menuturkan, pihaknya mengajak para UMKM untuk bisa bersama mendorong kinerja ekspor. Menurutnya, LPEI memiliki National Export Dashboard (NED) yang bisa dimanfaatkan para UMKM.
"Platform ini memiliki berbagai ragam data seperti produk yang high demand, negara tujuan ekspor, requirement-nya seperti apa yang akan membantu proses edukasi para calon eksportir," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, LPEI juga meluncurkan program Community Development for Women Empowerment. Program ini merupakan bagian dari pengembangan dan diversifikasi Program Desa Devisa LPEI, yang fokusnya adalah pemberdayaan wanita dan produk ekspor berkelanjutan.
"Peluncuran program ini diharapkan bisa memberikan development impact dari sisi kuantitas dan kualitas, sehingga akan lebih banyak lagi mitra binaan LPEI yang dapat berbagi pengalaman dan kunci-kunci sukses mereka sebagai UMKM perempuan dalam ekosistem ekspor berkelanjutan," tambahnya.