news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sri Mulyani: Hati-Hati Permintaan Impor Akan Tinggi!

8 Juni 2022 15:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Kemenkeu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Kemenkeu RI
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan soal akan tingginya permintaan impor, yang akan mempengaruhi terhadap kinerja perdagangan dan neraca pembayaran. Hal tersebut disebabkan dinamika ekonomi global yang kian tak menentu.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, saat ini Indonesia bisa menjaga keseimbangan ekonomi karena diuntungkan sebagai produsen berbagai komoditas. Namun, bukan berarti ekonomi akan terus stabil.
"Hati-hati permintaan impor tinggi, karena ini merupakan implikasi dinamika keuangan dari capital flow," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Komisi XI, Rabu (8/6).
Sri Mulyani mengatakan harga energi dan pangan akan naik sebagai akibat inflasi. Ujungnya terjadi pengetatan moneter, yang akan berdampak pada sisi produksi.
Pekerja melakukan bongkar muat tepung di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (7/2/2022). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
"Ini yang akan terus menjadi pembahasan kebijakan makro di semua forum, kalau kita bicara di forum ekonomi keuangan. Kita prediksi pertemuan G20 akan muncul (pembahasan inflasi)," ujarnya.
Menkeu menekankan akan terjadi dampak spillover effect ke seluruh dunia apabila terjadi pengetatan kebijakan moneter. Spillover effect akan berdampak pada inflasi dan nilai tukar rupiah.
ADVERTISEMENT
"Implikasi di postur APBN yang harus dijaga dari defisit dari RAPBN 2023. Karena kita harus lihat dinamika global yaitu suku bunga naik dan mata uang dolar yang menguat. Ini yang kita lihat dari sisi penetapan RAPBN 2023," katanya.