Sri Mulyani Janji Bantu Pemda Jateng Capai Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

14 Februari 2020 14:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai rapat kerja di Kantor Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Jumat (14/2).  Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai rapat kerja di Kantor Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Jumat (14/2). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani, menegaskan akan membantu secara maksimal pemerintah daerah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang akan digenjot adalah Provinsi Jawa Tengah. Sri Mulyani mengatakan pemerintah pusat akan mendukung Jawa Tengah bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen.
"Banyak keunggulan di Jawa Tengah yang dapat ditingkatkan, baik komparatif maupun kompetitifnya. Industri manufaktur dan ekspor Jateng misalnya, itu lebih tinggi daripada nasional. Tentu ini modal awal yang sangat bagus," kata Sri Mulyani di kantor Provinsi Jateng, Jumat (14/2).
Menurut Sri Mulyani, selama ini pertumbuhan ekonomi Provinsi Jateng selalu menjadi yang tertinggi secara nasional. Sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 7 persen bukan perkara sulit.
Namun, meskipun Jawa Tengah memiliki beberapa faktor keunggulan, hal itu belum cukup. Sebab, tingkat konsumsi masyarakatnya masih rendah.
"Padahal pertumbuhan ekonomi begitu bergantung pada tingkat konsumsi masyarakat. Apalagi Jateng, dimana 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) tergantung pada tingkat konsumsi masyarakat," terangnya.
ADVERTISEMENT
Pemprov Jateng, menurut Sri, harus lebih kreatif dan inovatif untuk meningkatkan konsumsi masyarakat. Salah satu cara yang tepat adalah peningkatan sektor jasa dan pariwisata.
"Pariwisata Jateng sangat potensial untuk meningkatkan konsumsi masyarakat. Dengan pariwisata, maka konsumsi tidak hanya dari warga Jateng, tapi juga dari wisatawan," ujarnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai rapat kerja di Kantor Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Jumat (14/2). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Apalagi, Jateng memiliki destinasi wisata unggulan nasional yakni Candi Borobudur. Dengan pengelolaan yang baik, tentu hal itu akan semakin mempercepat dorongan pada pertumbuhan ekonomi.
"Jateng tidak perlu khawatir, karena kami pemerintah pusat akan mendukung secara penuh dengan segala kebijakan dari pusat. Jangan hanya mengandalkan APBD, sumber pendanaan lain dari APBN atau mekanisme lain seperti pola Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta obligasi harus dioptimalkan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan pihaknya sudah berlari untuk menangkap beragam potensi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 7 persen.
"Kami sudah berlari untuk memotret dan menangkap potensi itu. Beberapa program juga sudah kami lakukan. Kedatangan ibu Menkeu ini semakin membuka wawasan tentang fokus mana saja yang harus digarap," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, apa yang menjadi arahan Menkeu akan ditindaklanjuti secepatnya. Terutama terkait pemanfaatan program dari pusat dan optimalisasi pariwisata.
"Tadi saya mengajak seluruh OPD agar bisa menangkap arahan bu Menteri dan melaksanakan sesuai fungsinya masing-masing," tuturnya.