
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah mengucurkan Rp 452,6 triliun dana APBN untuk kompensasi serta subsidi BBM dan listrik per Oktober 2022. Secara rinci, realisasi kompensasi mencapai Rp 268,1 triliun dan subsidi Rp 184,5 triliun.
“Tahun lalu kompensasi kita Rp 48 triliun, tapi pagu (realisasi belanja kompensasi) melonjak luar biasa, menjadi Rp 293,5 triliun, dan sudah dibayarkan Rp 268,1 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita November 2022, Kamis (24/11).
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...
Menurut Menkeu, belanja kompensasi untuk menahan shock harga komoditas yang melonjak begitu besar di seluruh Indonesia. “Masyarakat dan perekonomian relatif terjaga, terutama sektor energi yang tidak mengalami kenaikan seperti negara lain,” imbuhnya.
Sementara untuk realisasi subsidi Rp 184,5 triliun ini naik 27,68 persen (yoy). Kenaikan ini dipengaruhi oleh volume penyaluran barang subsidi dan kenaikan harga BBM dan LPG.
Adapun realisasi penyaluran BBM subsidi sebanyak 13,3 juta kiloliter, sementara LPG 3 kg sebanyak 5,8 metrik ton, dan listrik subsidi disalurkan ke 38,7 juta pelanggan.
"Ini semua adalah di satu sisi APBN shock absorber, tapi APBN juga jadi pengukit atau pendorong ekonomi," tambahnya.