Sri Mulyani Lantik 2 Pejabat Baru untuk Bantu Tangani Dampak Ekonomi Corona

3 April 2020 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, saat melantik Basuki Purwadi sebagai Dirut LMAN  Jumat (3/4). Foto: Dok. Kemenkeu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, saat melantik Basuki Purwadi sebagai Dirut LMAN Jumat (3/4). Foto: Dok. Kemenkeu RI
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani hari ini melantik pejabat baru di lingkungan Kementerian Keuangan. Pelantikan ini dilakukan di tengah tantangan ekonomi akibat pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Pejabat yang dilantik adalah Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), yang kini diduduki oleh Febrio Kacaribu dan Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Basuki Purwadi.
Febrio sebelumnya adalah Kepala Kajian Makro di Lembaga Penyelidikan dan Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM UI). Sementara Basuki adalah Sekretaris BKF Kemenkeu.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengatakan situasi saat ini sangat tidak biasa. Untuk itu diperlukan langkah yang tidak konvensional untuk menangani perekonomian domestik saat ini.
"Febriano sebagai Kepala BKF, unfortunately Anda tidak punya waktu belajar. Harus tangani kondisi 2020 dari implikasi COVID-19 yang sangat fundamental, unpredicted, dan extraordinary yang pengaruhi kondisi keuangan negara dan lembaga swasta," kata Sri Mulyani saat melantik yang juga ditayangkan melalui video conference, Jumat (3/4).
Pembacaan sumpah saat pelantikan Kepala BKF dan Dirut LMAN yang disaksikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Jumat (3/4). Foto: Dok. Kemenkeu RI
Dia pun memberikan mandat kepada Febrio untuk bisa menyusun dampak fiskal dari penyebaran virus corona, baik di tahun ini maupun jangka menengah. Sebab menurutnya, COVID-19 juga mengubah kerangka kebijakan makro yang selama ini telah ditetapkan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Supaya menentukan bagaimana tetapkan atau pengaruhi kebijakan ekonomi makro dan pokok fiskal 2021 maupun medium term fiscal framework, karena ini pengaruhi baseline. Saya harap fokus ini bisa dilakukan saudara Febrio yang intensitas kerjanya sama sekali beda," jelasnya.
Sedangkan untuk Basuki, Sri Mulyani berharap LMAN bisa terus mengelola aset negara secara produktif yang bisa dimanfaatkan untuk fiskal pusat maupun daerah.
"Sebagai lembaga yang kelola aset dengan satu mindset beda, kita ingin aset negara produktif, dan inovatif, kreatif dimanfaatkan untuk tools fiskal di daerah dan pusat. Saya harap pak Basuki lihat portofolio LMAN dan dorong kreativitas pemanfaatan aset negara secara maksimal," tambahnya.