Sri Mulyani Mau Terapkan Work From Home Permanen Bagi PNS Kemenkeu

8 Juli 2020 14:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbincang dengan Kepala Direktorat Jenderal Pajak Suryo Utomo di Kantor Dirjen Pajak, Jakarta, Selasa (10/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbincang dengan Kepala Direktorat Jenderal Pajak Suryo Utomo di Kantor Dirjen Pajak, Jakarta, Selasa (10/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Akhir dari pandemi COVID-19 masih belum bisa dipastikan hingga vaksin ditemukan. Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa masa krisis ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan reformasi dengan pemanfaatan teknologi.
ADVERTISEMENT
“Semua ini akan dapat dilakukan karena saat ini teknologi berperan penting dalam kehidupan masyarakat luas,” jelas Sri Mulyani berdasar keterangan tertulis, Rabu (8/7).
Menurut dia, COVID-19 telah mempengaruhi masyarakat hingga level akar rumput. Teknologi dapat menyelamatkan sebagian ekonomi dengan konversi offline ke online business atau e-commerce, yang berpotensi dapat menyumbang tax revenue.
Untuk itulah, pemerintah fokus dalam mendukung sektor prioritas yaitu kesehatan, perlindungan sosial, dan sektor riil, terutama usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Namun demikian, masih terdapat kendala terbesar terkait data per orang maupun data UMKM terdampak.
Maka, Sri Mulyani memandang, pembaharuan data penting untuk dilakukan selaras dengan pemanfaatan teknologi. Misalnya dalam hal data perpajakan, teknologi dapat meningkatkan tax compliance dengan kemudahan menyampaikan SPT secara online serta kecepatan dan ketepatan proses tax return.
Belanja online saat new normal Foto: Shutterstock
Lalu, dia menyebut, teknologi dapat membantu mengurangi korban pandemi, misalnya teknologi ventilator untuk kuratif, vaksin untuk preventif, hingga aplikasi dokter online. Teknologi juga dapat membantu pelaksanaan pendidikan yang terhambat pandemi, dengan belajar secara aman dari rumah dengan ICT.
ADVERTISEMENT
“Teknologi bisa bantu kita. Reformasi di bidang kesehatan dan pendidikan di Indonesia akan bergantung pada penggunaan teknologi. Sekarang saya transfer uang langsung ke sekolah atau puskesmas. Mereka bisa menggunakan anggarannya menggunakan aplikasi. Semua yang mereka butuhkan, material untuk kesehatan dan pendidikan akan masuk ke aplikasi. Nanti akan ada laporan langsung ke menterinya. Hal ini memang tidak akan menyelesaikan semua masalah, tapi paling tidak meringankan bebannya karena Presiden inginnya semua itu efisien, tidak birokratik lagi,” jelasnya.
Pada masa krisis COVID-19 ini, perubahan menuju arah perbaikan juga harus dilakukan. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi untuk dapat meningkatkan produktivitas dengan mengurangi waktu perjalanan ke kantor atau dengan bekerja dan rapat secara online.
ADVERTISEMENT
Menyadari efektifnya teknologi dalam menjembatani interaksi dan kolaborasi berjarak, di dalam organisasi Kemenkeu sendiri, Sri Mulyani telah membentuk sebuah gugus tugas untuk melakukan transformasi.
“Sekarang kita akan membuat pola work from home untuk permanen. Kita sedang merumuskan pola flexible working space juga. Intinya kami akan menghilangkan proses bisnis yang tidak efektif. Dan ini harus bisa kita lakukan saat ini juga, saat ada krisis,” ungkapnya.